Hajian tahun 2015 ini kami kedatangan tamu dari kampung sebelah di Indonesia, namanya Pak Solihin orang Sumber Sari. Aslinya Pak Solihin berasal dari Sumber Jaya juga, sekampung denganku, bahkan rumah orang tuanya dan rumah baruku hanya berjarak 2 rumah. Jadi kami tetanggaan. Pak Solihin ini Bapaknya teman SDku, nama anaknya Taufik.
Pas sudah sampai di Mekkah, Pak Solihin menghubungi kami. Dia memberikan oleh-oleh dan titipan dari Mbak Elfi, tetanggaku dikampung.
Moment-moment musim haji begini memang kami tunggu dengan senang hati, dimana banyak tamu - tamu Allah yang datang ke tanah suci dan yang lebih menggembirakan kami jadi kedatangan sanak keluarga dan tetangga yang dari kampung. Akan sangat membahagiakan jika bisa menjamu mereka selama di tanah suci.
Pak Solihin dan istrinya satu rombongan ada 12 orang, mereka tinggal di sebuah hotel di daerah Shisyah. Hotelnya memang bagus, tapi tanpa katering (seperti biasa jamaah pemerintah) dan tidak boleh ada kompor di kamar juga tidak disediakan dapur. Jadi untuk urusan masak hanya bisa mengandalkan magic jar.
Alhamdulillah atas izin Allah, aku jadi dengan senang hati berinisiatif memasakkan untuk Pak Solihin dan teman-temannya.
Menu yang aku buat sebagai berikut:
Jumat, 26-09-2014 :
1. nasi box paket nasi, tumis buncis wortel sosis, ikan goreng dan tempe goreng.
2. Sayur labu siam santan dan semur ayam.
Sabtu, 27-09-2014
Kali ini aku ga buatkan nasi box lagi, jadi aku kirim prasmanan sesuai ide suami :
1. Nasi
2. Sup sayuran plus bakso
3. Urap kacang panjang, bayam, kecambah
4. Telur dadar, tahu dan tempe goreng
5. Sambal tomat
Minggu, 28-09-2014
1. Nasi
2. Tumis pare pahit plus teri
3. Ikan goreng kemudian di sambel cabe hijau
4. Ayam goreng
5. Sambel terasi
6. Lalap mentimun
7. Bubur kacang hijau
Senin, 29-09-2014
1. Nasi
2. Tumis kangkung
3. Sayur lodeh
4. Balado telur
5. Bakwan jagung
Selasa, 30-09-2014
1. Nasi
2. Tumis kacang panjang
3. Sayur asem
4. Udang asam manis
5. Tahu goreng
Kiriman ini aku buat dikira-kira cukup untuk makan 12 orang bahkan lebih biar bisa cukup buat menu seharian. Jadi Pak Solihin dan teman-temannya ga perlu repot mikir makan lagi..
Untuk hari Rabu aku ga bisa ngirim, aku malamnya ngomong sama Pak Solihin, soalnya sebagian jalan menuju hotelnya sudah di blok, persiapan hari Mina pada hari Kamis dan hari Arafah pada hari Jumat. Kebayang macetnya jalanan arah kesana.
Aku tiap hari masak banyak itu hanya sendirian kadang minta bantuan suami. Rahasianya biar cepat, jadi kalau malam habis belanja, sayuran yang mau di masak esok pagi langsung dipotong - potong dan dicuci bersih sebelum dimasukkan ke kulkas. Untuk ayam atau apapun yang mau di goreng malam dibuatkan bumbu, habis dibumbui bungkus plastik masukkan ke kulkas. Bumbu lainnya juga sudah disiapkan sejak malam. Jadi pagi hari bangun tidur tinggal masak memasak. Kurang lebih 2 jam sudah siap antar. Biasanya kami antar makanan setiap jam 7 pagi.
Senangnya hatiku bisa menjamu tetangga yang sedang berhaji.. Semoga mereka menjadi haji yang mabrur, ikatan tali silaturahim kami jadi naik, dari sekedar tetangga bisa menjadi saudara..
Aku melakukan semuanya ikhlas lillahi taala, dan ditulis seperti ini bukan untuk pamer, tapi biar suatu hari nanti, entah berapa tahun ke depan aku bisa membacanya dan mengingat kembali.
Semoga setelah Pak Solihin dan teman-temannya selesai melaksanakan wajib haji di Arafah - Mina - Musdalifah, kalau mereka sudah di hotel lagi sambil menunggu jadwal kepulangannya ke Indonesia aku bisa kembali mengirim mereka menu makanan setiap hari. InsyaAllah..
No comments :
Post a Comment