Kemarin sejak bangun tidur Mas Shafwan rewel sekali.. Maunya dikelonin dan ditemani Ummi terus.. Di tinggal masak, nangis.. Suruh tiduran di sofa dideketin sama tempat Umminya masak kadang masih nangis. Panas badannya naik turun dan batuk serta mengeluh "Telinga Mas sakit... Ummi kalau batuk-batuk telinga Mas sakit..." Aku kuatir sekali dia bilang telinganya sakit, katanya telinga yang sebelah kanan. Aku cek pakai senter telinganya ga berwarna kemerahan, juga ada pembengkakan, bersih dan ga ada bau-bauan. Aku kompres telinga luarnya pakai air hangat agar bisa mengurangi rasa sakitnya, tapi cuma bisa tenang sebentar, kalau kumat sakit nangis lagi dan selalu bilang "Ummi... Telinga Mas sakiiit..." Aku semakin kuatir. Aku langsung telepon suami yang sedang kerja bicara tentang Shafwan yang rewel dan katanya telinganya sakit. Setelah aku suapin dia dan adeknya makan nasi dan sup ayam, terus pada dimandikan, kami menunggu Abi pulang agar bisa segera berobat ke dokter
Suamiku habis dhuhur sudah sampai rumah. Dia cuma kerja setengah hari terus izin pulang mau membawa Shafwan ke dokter. Tadinya waktu dia masih kerja aku SMS bahwa Shafwan harus di bawa ke dokter spesialis THT langsung. Tetapi saat menunggu dia pulang aku buka google dengan kata kunci 'anak mengeluh telinganya sakit' banyak sekali informasi yang aku dapatkan. Ternyata itu kemungkinan infeksi telinga bagian tengah (disebut otitis media) yang sering menyerang anak-anak akibat penjalaran dari radang tenggorokan yang sedang dialaminya dan biasanya menyerang saat anak-anak sedang panas serta batuk pilek. Jadi akhirnya kami putuskan cukup membawanya ke dokter spesialis anak yang biasa menangani dia kalau sedang sakit yaitu dengan Dokter Shodiq di Poliklinik Al-Rahma.
Shafwan jadi pasien Dokter Shodiq sejak bayi oek-oek. Dulu tiap kali imunisasi dan sakit selalu sama Dokter Shodiq, atau kalau pas Dokter Shodiq lagi libur Shafwan ketemu dokter spesialis anak satunya di Al-Rahma ini namanya Dokter Du'a. Catatan riwayat kesehatan Shafwan sejak lahir ada di Poliklinik ini.
Di periksa Dokter Shodiq |
Sampai Poliklinik Al-Rahma setelah daftar administrasi, kami langsung menuju ruangan Dokter Shodiq, bicara tentang sakitnya Shafwan serta keluhannya. Shafwan diperiksa dengan seksama oleh dokter, termasuk telinganya. Panasnya pas diperiksa sedang tinggi, 39,5 derajat Celsius. Terus biar infeksi telinganya ga menyebar dan tambah parah, harus dimasukkan obat lewat cairan infus. Kami beri pengertian ke Shafwan bahwa dia akan di suntik dan diinfus. Awalnya dia ga mau dan nangis sebentar, tetapi setelah kami semangati dan beri kekuatan akhirnya dia mau dengan catatan selalu ditemani dan boleh sambil di peluk Abi atau Umminya. Permintaannya hanya minta ditemani dan sambil dipeluk orangtuanya. Karena aku pegang Adek Ziyad, akhirnya Abi yang megang dan meluk Shafwan waktu di suntik dan dipasang infus oleh perawat. Alhamdulillah dia berani, nangis sebentar aja pas jarum dimasukkan, tapi terus diam. Dia diinfus di ruang perawatan ditemani kami bertiga, Ummi, Abi dan Adik Ziyad. Sambil di ajak ngobrol dan bercanda. Juga terus diberi kekuatan semangat.
Mas Shafwan di suntik dan diinfus |
Setelah dua botol cairan diinfuskan, Kami langsung pulang. Perawatan dirumah lebih enak daripada nungguin di poliklinik seperti ini. Dokter Shodiq meresepkan 2 jenis obat sirup dan penetes telinga yang harus di tebus di apotik dan jika 3 - 7 hari kemudian masih sakit disuruh datang lagi untuk kontrol. Sampai rumah walaupun masih lemas, tetapi dia ga rewel lagi dan ditanya berkali-kali katanya telinganya sudah ga sakit lagi. Malam harinya kami ajak dia ke toko mainan untuk memilih mainan baru. Kami belikan dia mainan baru agar lebih senang hatinya.
Besok Shafwan masih harus istirahat dirumah. Kemudian aku SMS guru playgroupnya bahwa Shafwan besok ga bisa masuk sekolah karena masih perawatan dan perlu istirahat. Semoga lekas sehat dan kembali ceria ya Mas.. Kami semua sayang dan cinta dengan Mas Shafwan..
No comments :
Post a Comment