Laman

Thursday, July 31, 2014

Catatan Lebaran Hari Ke-3 (30 Juli 2014)

Setelah Abi selesai shalat subuh sekitar jam 5 pagi, aku dan anak-anak sedang sarapan di dalam kamar hotel. Abi nyusul sarapan juga. Planning kita pagi ini adalah mau ke Pantai Pantai Laut Merah, menikmati sunrise dan hangatnya udara. Setelah siap semua, sekitar jam 6 pagi kami berangkat, rencananya disana sebentar saja, jam 7 lebih kami pulang hotel lagi. Kami pikir kalau pagi hari jalanan menuju pantai bakal sepi, ga semacet kalau sore hari, rupanya kami salah prediksi. Jarak hotel ke pantai yang seharusnya bisa ditempuh waktu 10 menit saja menjadi setengah jam lebih, terus dapat pantai bagian ujung, bukan yang dekat dengan air mancur. Ya sudahlah, nikmati aja. Suasana lebaran begini pantai memang diserbu oleh pengunjung baik dari kota Jeddah sendiri maupun yang datang dari luar kota.

Sesampai di pantai yang dekat Masjid (sayang aku lupa lihat nama masjidnya) anak-anak mainan mobil remotan yang baru di beli semalam di taman pinggir pantai. Sepanjang pantai Jeddah sekarang dibikin taman yang indah dan sejuk, banyak pepohonan. Enak buat bersantai. Aku dan Abi (suamiku sayang) duduk diatas karpet yang kami gelar sambil memperhatikan Shafwan dan Ziyad bermain. Senang dan bahagia rasanya..

Semakin lama, udara mulai panas. Sekarang memang masih musim panas disini. Aku ajak anak-anak untuk kembali ke hotel. Tapi Ziyad menolak, dia bilang "Kan katanya mau ke pantai?"
Ummi (aku): "Lha ini kan sudah dipantai dari tadi, Dek?"
Ziyad: "Ini taman, bukan pantai. Pantai itu yang ada ail dan pasilnya.."
Oooh... Ternyata bagi Ziyad walaupun sudah di pelataran pantai, kalau belum nyemplung ke pinggiran laut serta mainan pasir berarti BELUM KE PANTAI!! Hahaha... Emang lucu nih anak..

Setelah kami antar mereka ke bibir laut untuk mainan air dan pasir serta melempar batu-batu kecil ke laut, baru kami pulang. Tadinya juga ga mau pulang, tapi karena di rayu suruh istirahat dulu kemudian nanti sore ke pantai yang ada ikan lumba-lumbanya, baru mereka nurut. O ya, pas pada melempari batu ke laut, kami bertanya sama anak-anak "Kenapa sih kok pada lempar batu?". "Biar ikannya mati!" jawaban Ziyad membuat kami tersenyum.

Jam 8 lebih kami pulang. Dalam perjalanan pulang ke Al Hayet Palace Hotel, kami mampir sebentar ke Red Sea Hotel untuk menyampaikan amanah dari teman suami (Ustadz Muslim), ada urusan bisnis sebentar disana. Aku dan anak-anak nungguin aja dalam mobil. Setelah selesai, kami lanjutkan perjalanan dan sebelum masuk hotel kami beli makanan Arab yang dijual di dekat hotel, untuk makan siang nanti.

Sampai kamar hotel, anak-anak langsung minta berendam di bath up, mainan air lagi. Setelah semua selesai bersih - bersih, jam 10an pagi kami mulai bersiap untuk tidur, mengumpulkan energi lagi sebelum nanti jam 3 sore check-out kemudian menuju pantai lagi, Fakieh Aquarium.

Jam 2 siang anak-anak kami angunkan. Shafwan paling susah bangun, dia tadi bisa tidur memang paling telat. Ziyad bangun dan bilang kepalanya pusing, badannya emang agak hangat. Setelah beres semua, jam 2:45 siang kami keluar kamar. Sementara Abi membereskan administrasi, aku dan anak-anak duduk di lobi. Shafwan Ziyad masih agak lemas, hawanya masih ngantuk.

Kami memasukkan barang ke mobil, kemudian berangkat ke tujuan selanjutnya, sea world-nya pantai Jeddah, Fakieh Aquarium, memenuhi keinginan anak-anak yang pengen lihat atraksi ikan lumba-lumba. Sepanjang perjalanan mataku dan suami sambil awas mencari apotik yang buka, mau beli obat penurun panas anak. Kemudian kami masuk wilayah Syarafiyah, Jeddah, menemukan apotik yang buka, kami beli Fevadol anak. Setelah itu mencari restoran Indonesia yang buka dan nemu restoran Setia Kawan samping toko Indonesia "Toko Madura". Anak-anak minum Fevadol di dalam restoran, kami pesan nasi, sate madura, bakso dan "lupa namanya", serta es teh.

Selesai makan, kami menuju Fakieh Aquarium. Sampai Fakieh Aquarium jam 4 lebih. Kami beli tiket masuk teater lumba-lumba, perorang 50 SR (Saudi Riyal). Atraksi lumba-lumba baru dimulai jam 5 sore. Udara yang lumayan panas membuatku kegerahan. Maklum, aku lagi hamil jadi ga tahan panas. Kemudian kami masuk restoran yang ada disana. Mau pesan orange jus saja di dalam karena niatnya emang mau ngadem sambil nunggu teater lumba-lumba buka. Karena ga dilayani juga (karena kesalahanku deng! Belum menuju kasir untuk bayar dulu, ga tau kalau aturannya begitu), dan anak-anak lebih tertarik lari keluar restoran lagi melihat ada kuda laut. Abinya jadi mengikuti keluar menemani mereka, akhirnya aku keluar lagi dari restoran. Alhamdulillah jam 4:30 pintu teater buka. Langsung aja ikut antri masuk. Anak-anak diajakin ke toilet dulu sebelum masuk biar nanti si dalam ga ribut minta pipis.

Masih menunggu sampai jam 5 tepat sampai atraksi di mulai. Tapi ga apa-apalah, setidaknya menunggu di dalam teater ga sepanas menunggu di luar tadi. Di dalam teater ada yang menawarkan untuk berfoto dicium ikan setelah atraksi selesai dengan bayaran 50 SR. Shafwan minta untuk berfoto. Kami bayar dan dapat nomor antrian foto.

Atraksi dimulai tepat jam 5 sore. Moderator mulai memanaskan suasana dan 3 orang kapten (pelatih) lumba-lumba keluar. 6 ekor ikan lumba-lumba besar yang sedari tadi ada di kolam depan kami langsung berloncatan menyambut. Para kapten ternyata masuk ke kolam kuda laut dulu, membawanya ke area pinggir kolam lumba-lumba. Atraksi kuda laut dimulai. Setelah selesai baru atraksi lumba-lumba dimulai. Kami senang melihat semua anak-anak. Keinginan mereka nonton atraksi lumba-lumba sudah keturutan. Atraksi ini selama setengah jam.

Setelah selesai atraksi, para penonton keluar gedung, kecuali yang pesan foto. Kami mengikuti petugas foto untuk antri di sebelah pintu masuk tadi. Sebenarnya Shafwan antrian pertama, tapi dia malah nangis ngambek ga mau foto karena ternyata fotonya akan dicium oleh kuda laut, bukan oleh ikan lumba-lumba. Abi langsung nego ke petugas bahwa anaknya ga mau foto, akhirnya uang kami dikembalikan dan kami keluar gedung teater.

Setelah melihat atraksi lumba-lumba kami ke pinggir pantai, masih di area Fakieh Aquarium. Cuaca masih lumayan panas.

Kami merayu anak-anak untuk diajak pulang ke Mekkah. Mereka mau. Jam 7 malam kami sampai rumah dengan selamat.

Sampai rumah kami bersih - bersih, kemudian makan malam. Badan ini terasa lelah sekali,  pengen istirahat.

No comments :

Post a Comment