Jam 4 pagi kami sekeluarga sudah siap berangkat ke Masjidil Haram untuk mengikuti jamaah shalat ied disana. Tidak terlalu sulit menyiapkan anak-anak untuk segera diajak mandi dan bersiap pergi sepagi buta itu, karena memang jam tidur anak-anak masih terbalik, akan mulai tidur setelah shalat subuh bahkan kadang jam 7-8 pagi baru tidur dan akan bangun sekitar jam 4 sore. Siklus Ramadhan di Mekkah (Saudi pada umumnya) dimana ketika bulan Ramadhan tiba siang menjadi malam dan malam menjadi siang, alias malam buat melek dan akan tidur di sepanjang siang.
Kalau berniat mengikuti shalat ied di Masjidil Haram memang harus berangkat sebelum subuh biar bisa dapat tempat duduk. Kami kesana naik bis umum Hafil, karena hanya bis umum atau taksi yang bisa menjangkau area Masjidil Haram. Area dan jalanan Masjid memang disterilkan dari arus lalu lintas bias karena menghindari kemacetan parah dan jalanan lebih diutamakan untuk para pejalan kaki. Ternyata kami berangkat kurang lebih pagi lagi, Masjidil Haram sudah sangat padat sampai halamannya, kami kebagian duduk dihalaman barisan paling belakang, tepat dimuka Hotel Daruttauhid (atau Hotel Intercont). Alhamdulillah masih bisa dapat tempat duduk, karena telat sedikit lagi saja, bisa dipastikan kami akan shalat di area jalan. Kami sampai di Masjid sekitar pukul 4:45 pagi. Agak lambat perjalanannya karena jalanan sudah padat oleh pejalan kaki yang mengakibatkan bis bergerak lebih lambat juga.
Takbir hari kemenangan, hari raya idul fitri mengalun di Masjidil Haram, membuat hati tersentuh. Ingat suasana 2 tahun yang lalu, saat kami melakukan shalat ied bersama Bapak, Ibu dan Adik Bungsuku disini. Waktu itu beramai-ramai berangkat jam 3 pagi, berangkat sepagi mungkin agar bisa masuk ke dalam Masjid. Ah, nostalgia, kenangan yang indah.
Shalat ied kali ini di mulai sekitar jam 6:15 pagi hari. Lanjut mendengarkan kutbah ied. Setelah selesai kami duduk - duduk dahulu dipelataran Hotel Daruttauhid sembari menunggu suasana menjadi lebih sepi. Jutaan umat manusia sedang berlalu lalang dihadapan kami. Subhanallah, padat sekali.
Sekitar jam 8 pagi kami mulai beranjak pergi meninggalkan Masjid menuju tempat pemberhentian bis Hafil dan taksi. Sejam menunggu, suasana mulai panas, bis yang kami tunggu tak kunjung datang. Ada apa gerangan? Anak-anak sudah mulai ngantuk dan kelelahan. Mencoba nyetop taksi ternyata harganya luar biasa menjadi sangat mahal. Dari Masjidil Haram ke rumah yang biasanya cuma 10-20 SR, sekarang mereka pasang tarif 100-150 SR. Naik berkali-kali lipat. Akhirnya kami mencoba nyetop mobil non-taksi, siapa tau nasib baik ada yang mau nyambi naksi. Dan benar, dengan mobil non-taksi tersebut akhirnya kami dapat tarif 50 SR saja.
Kami sudah pada kecapean dan lapar. Ziyad bahkan sudah tertidur pulas sejak di dalam taksi tadi. Sesampainya di rumah langsung pada bersih - bersih dan makan, terus tidur.
-----
Anak-anak bangun tidur sudah sore hari. Badan mereka sudah kembali segar, cuma Ziyad yang agak demam, mungkin dia kelelahan dan tadi juga belum sempat makan, tertidur di taksi dan tetap terlelap saat diangkat masuk rumah. Tadi sebenarnya dibangunkan diajak makan sebelum lanjut tidur lagi, tapi dia tetap terlelap.
Kami belum ada acara mau silaturahim kemana malam ini. Sejak keluarga Pak Wardoyo, Pak Kani dan Pak Budi, rumah orang - orang yang dahulu dipakai untuk kumpul silaturahim lebaran sejak akhir tahun kemarin pada pensiun jadi ga ada tempat kumpul lagi. Sebagian besar teman yang lain juga pada mudik ke tanah air. Mencoba menghubungi teman-teman yang lain ternyata sudah punya acara sendiri. Daripada dirumah saja, dan anak-anak sudah pada ngajakin jalan keluar akhirnya kami memilih jalan - jalan dan makan malam ke Mekkah Mall. Walau banyak counter yang masih tutup ternyata suasana mall ramai sekali, terlebih lagi di area playground anak dan foodcourt. Kami memilih makan malam di Pappa Roti. Menikmati roti buns sambil pesan susu hangat, teh susu panas, jus strawberry dan air putih.
Selesai makan lanjut beli "pajak" kesenangan anak, beli mainan. Anak-anak memilih satu orang satu mobil-mobilan, jam 11 malam kami keluar mall untuk pulang.
----
Lanjut ke Catatan Lebaran ke-2
No comments :
Post a Comment