Laman

Thursday, February 27, 2014

Ziyad dhang-dhu-dha

Ketika suasana bermain bersama terasa membosankan, tiba-tiba Shafwan berlari, kadang sambil berdiri di atas kursi atau di atas kasur, lalu iseng menggoda Adiknya yang masih konsentrasi mainan di lantai. Teriak - teriak asal ngomong "Ziyad dhang-dhu-dha... Ziyad dhang-dhu-dha.."

"Bukan Ziyad dhang-dhu-dhaa.." Ziyad yang terusik ga mau kalah, membalas teriak.

"Ziyad dhang-dhu-dha.. Ziyad dhang-dhu-dha.." masih belum puas menggoda.

Ziyad mulai marah, berdiri, lalu mengambil mainan siap untuk melempar Shafwan "Bukaan Ziyaad dhang-dhu-dhaaaaa.."

Beberapa detik kemudian apa yang akan terjadi sudah bisa diprediksi. Dua anak itu mulai berkelahi. Shafwan berlari, Ziyad mengejar. Teriakan olok-olok dan teriakan pembelaan terus berlanjutan. Satunya berlari sekuat mungkin menghindar sambil tertawa puas, satunya lagi mengejar dengan tangan membawa mainan untuk dipukulkan dan sambil nangis. Akhir dari kejar-kejaran itu jika salah satu dari mereka sudah mulai merasa ga aman.

"Ummi.... Ummi... Tolongin Mas..." Teriakan Ziyad dhang-dhu-dha sudah tidak lagi terdengar lagi berganti suara Shafwan yang mencari Ummi untuk perlindungan karena posisinya sudah mulai terancam. Mulai kelahan berlari sementara Ziyad masih semangat mengejarnya dan siap memukul.

Aku yang sedari tadi sebenarnya memperhatikan ulah mereka mulai turun tangan. Menangkap keduanya dalam tangan kiri dan kanan. Shafwan berdiri bersembunyi di belakang Ummi, Ziyad yang masih dengan tangisan amarah berontak tetap berusaha memukul Kakaknya. Susah payah aku menenangkannya dalam pelukan.

"Adek.. Mas.. Sudah berkelahinya. Ayo damai. Sayang - sayangan" Aku mulai menengahi.

"NGGAK MAUU......" teriak Ziyad yang masih terus menangis.

"Emang kenapa sih...? Adek, Mas, ayo jelaskan sama Ummi."

"Mas nakalin Adek... Ngomong Ziyad dhang-dhu-dha - Ziyad dhang-dhu-dha gitu.." Ziyad menjelaskan dengan tangisnya yang sudah mulai mereda.

"Sudah biarin aja, Dek.. Cuekin aja kalau Mas godain Adek. Nggak usah marah" Kataku sembari menenangkan Ziyad.

"Mas nggak boleh ngomong-ngomong Ziyad dhang-dhu-dha.... " Ziyad membela dirinya sambil terisak-isak.

"Emang yang bener Ziyad apa sih? Coba Adek ngomong, biar di dengar sama Mas.." pintaku.

"ZIYAD GANTENG! Gitu.."

Aku tersenyum mendengar itu. Kemudian berkata "Mas, ayo minta maaf sama Adek. Adek ga mau Mas ngomong - ngomong Ziyad dhang-dhu-dha lagi, bolehnya Ziyad ganteng! Ayo minta maaf! Dan nggak boleh diulangi lagi ya?"

"Iyaa... Adek, Mas minta maaf ya..." Shafwan mengulurkan tangannya untuk salaman.

Perkelahian hari ini berakhir dengan permintaan maaf dari Shafwan dan pelukan antar keduanya. Kemudian mereka bermain-main bersama lagi. Tertawa bersama seperti baru saja tidak terjadi apa-apa antara mereka. Akrab seperti biasanya.

Beberapa jam kemudian tiba-tiba terdengar lagi  suara gaduh dari tempat mereka bermain.
Shafwan  : "Ini mobilan Mas!"
Ziyad       : "Adek mau yang itu!"
Shafwan  : "Nggak boleh... Adek mobil spot yang itu aja. Ini yang Felali melah punya Mas.."
Ziyad       : "NGGAK MAUU.... ADEK MAU YANG ITU..."

"Deek, kalau mau pinjam mainan punya Mas, ngomongnya yang baik dong.. Coba Adek ngomongnya gini : Pinjam Maas.. Pasti dikasihkan kalau ngomongnya baik-baik" Aku menimpali mereka dari tempatku berada.

"Pinjam Maas.." kali ini Ziyad meminta dengan halus dan senyum sambil tangan menengadah meminta.

"Ini. Adek ga boleh lebut - lebut.. Kalau mau pinjam yang bagus ngomongnya" Kata Shafwan sambil meminjamkan mainannya.

"Iyaa... Hihihiii" Ziyad gembira ria.

Begitulah cuplikan hari-hariku bersama mereka. Mas yang sekarang berusia 4 tahun 4 bulan dan Adek yang bulan depan genap berusia 3 tahun itu membuat suasana rumah ini berwarna. Aku banyak belajar dari mereka dalam banyak hal. Hati mereka sungguh mulia. Mudah saling memaafkan dan tidak menyimpan rasa dendam

Kalau aku bercerita pada suamiku bahwa anak-anak hari ini begini-begitu, dia hanya berkata "Yaa.. namanya juga langit, kadang panas, kadang hujan, kadang juga mendung."
Filosofi yang sederhana tetapi mengandung makna yang luar biasa.

Jatuh Cinta Lagi

Entah ini yang keberapa kalinya,
aku merasakan perasaan yang lebih dari biasa,
pada orang yang sama. 

Jantung ini berdegup lebih kencang setiap kali melihatnya.
Kemesraan dan romantisme yang tercipta terasa berbeda.
Rasa suka cita itu bergelora di dalam dada.
Hari ini aku merasakan jatuh cinta lagi,
untuk yang kesekian kali.
Terulang lagi, dan lagi.

Dia, selalu bisa membuat duniaku terasa indah.
Dia, selalu bisa membuatku merasa istimewa.
Dia, sungguh lelaki yang luar biasa.
Dan aku mencintai dia lebih dari yang dia tau.

Dia itu adalah suamiku.
Dan aku sedang jatuh cinta (lagi) padanya.

shazymoms.blogspot.com
Because love is you and me




***
Mekkah, 26 Februari 2014, 12.00 AM
Ungkapan rasa buat suamiku tercinta.

Saturday, February 22, 2014

Menikmati Mentari di Hadiqah

Cara keluarga kami menikmati sinar mentari pagi yang menyehatkan badan :
Lokasi : Hadiqah Rusayfah
Waktu : Jumat, 21 Februari 2014, jam 8 - 10 pagi
Kegiatan : Terserah. Bebas berekspresi. Yang penting happy. Yang penting bareng - bareng sekeluarga. Setelah capek semuanya, setelah puas semuanya, baru kita pulang.

Hadiqah berarti taman kota, Rusayfah nama distriknya. Jadi Hadiqah Rusayfah adalah taman kota di wilayah Rusayfah, masih wilayah dalam Kota Mekkah. Di Mekkah ini (Saudi lebih luasnya) memang di setiap distrik disediakan hadiqah yang bisa digunakan oleh siapa saja yang mau mengunjunginya. Semuanya gratisan. Ada Hadiqah Aziziah yang berarti taman kota di distrik Aziziah, Hadiqah Awali, Hadiqah Nuzhah dan masih banyak lagi. Di hadiqah disediakan tempat untuk duduk santai, permainan anak, ayunan, dan sarana olahraga. Pada hari libur sekolah pengunjungnya lebih ramai daripada hari-hari biasa.

Tempat favorit saya dan suami kalau lagi ke hadiqah adalah sarana olahraganya, walaupun kami biasanya lebih banyak duduk santai berdua sambail memandangi anak-anak dalam keceriaannya bermain kejar-kejaran dan perosotan.

shazymoms.blogspot.com
Sarana olahraga di Hadiqah Rusayfah
shazymoms.blogspot.com
Sarana permainan anak di Hadiqah rusaifah
shazymoms.blogspot.com
Hadiqah Rusayfah
Foto terakhir menggambarkan  rindangnya hadiqah atau taman kota Rusayfah. Ga kebayang ya, Saudi yang kesannya gersang dan tandus dengan perawatan yang ekstra bia menjadi hijau dan sejuk begini. Nyaman banget untuk mandi matahari pagi di saat musim dingin. Semua tanamannya itu hampir tiap hari di siram lho biar tetap subur. Apalagi kalau musim panas tiba, intensitas penyiramannya jadi lebih sering. Di bawah tanaman itu ada selang air buat penyiraman, yang tinggal pencet mesin induknya nanti akan nyiram sendiri secara otomatis secara bersamaan. Kita lihatkan, Pohon Soekarno dan Pohon Kurma tetap menjadi sumber penghijauan utama.
(Tentang Pohon Soekarno silakan klik link ini : Pohon Soekarno Tumbuh Subur di Padang Arafah)

♥♥♥
shazymoms.blogspot.com
Menikmati sinar mentari pagi



Tuesday, February 18, 2014

Bakso Si Mamih


Lagi pengen makan bakso enak saat datang ke Mekkah? 
Atau mau makan mie ayam rasa Indonesia yang harganya lumayan murah? 
Jawabannya adalah silahkan datang ke rumah Si Mamih 
maka di jamin Anda akan terpuaskan*

Nih daftar harga jual makanan Si Mamih :

  • Bakso                       :  7 Riyal Saudi**
  • Mie Ayam                 :  7 Riyal Saudi
  • Mie Ayam + Bakso  :  8 Riyal Saudi
  • Lontong                     :  1 Riyal Saudi
  • Kerupuk                     :  1 - 2 Riyal Saudi
  • Air Minum                  :  1 Riyal Saudi

Nah, itu daftar menu makanan Mamih. Selain bakso dan mie ayam juga ada lontong, kerupuk serta air minum. Jadi kalau sekiranya semangkok bakso atau mie ayam kurang mengenyangkan, selain bisa nambah beli semangkok lagi, atau bisa juga dengan membeli lontongnya.. Juga plus kerupuk biar tambah gurih, setelah makan tinggal minum air putih.. Beli semua deh jadinya.. Hehehe..

Alamat rumah Si Mamih ada di daerah Kholidiyah, tetanggaan sama Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekkah. Si Mamih jualan setelah shalat asyar sampai malam dan pada hari Jumat libur jualan. Kalau mau beli dalam jumlah lumayan banyak, Mamih juga melayani delivery order. Tapi harus telepon dulu, dan pastikan saat suaminya sedang di rumah. 

Si Mamih ini asli Warga Negara Indonesia yang tinggal disini bersama suami dan anaknya. Suami Si Mamih bekerja sebagai sopir orang Arab. Mereka mencari penghasilan tambahan selain dari gaji sebagai sopir dengan membuka 'warung' bakso dan mie ayam dirumahnya. Sebenarnya aku ga tau nama aslinya Mamih, tapi semua orang memanggil dia dengan sebutan itu, terus dulu aku sudah pernah nanya nama aslinya dia bilangnya "Panggil Mamih aja :)" ya sudahlah, ngikut aja.. Karena yang perempuan di panggil Mamih jadi otomatis pada manggil suaminya dengan sebutan Si Papih.. Tapi kalau aku ga ngikut manggil Papih, tetap memanggil suaminya Mamih dengan sebutan Bapak :).

Biasanya kalau lagi ga masak di rumah atau lagi pengen makanan yang menghangatkan aku dan keluargaku langsung telepon Si Mamih atau Si Papih nanya dia lagi jualan atau ga. Terus sekalian pesan minta bungkusin ini dan itu, biar nanti begitu kita sampai rumahnya langsung bayar kemudian bawa pesanannya pergi. Biasanya kami menikmati bakso atau (dan) mie ayam Si Mamih di Taman Rusaifah yang lokasinya ga jauh dari rumah Mamih, sekalian nganterin anak-anak bermain gitu deh.. :)

Hei, tulisan ini bukan iklan berbayar lho.. Juga bukan tulisan pesanan dari Mamih, ini murni karena kesukaanku oleh bakso serta mie ayam buatan Mamih, jadi pengen berbagi pada teman-teman semua. Siapa tau ada yang jadi kepengen nyobain bakso dan mie ayam buatan Mamih. Atau dari yang belum tau menjadi tau kalau di Mekkah ini ada yang jualan bakso dan mie ayam enak yang jualan dirumahnya, bukan seperti warung makanan pada umumnya. Kan kalau Mamih dagangannya jadi tambah laris dia jadi seneng :). Oh ya, sebelum membeli kita harus konfirmasi dulu apakah hari itu Mamih lagi jualan atau ga, daripada pas sudah datang kerumahnya ternyata dia lagi ga jualan. Kecewa deh! Dan kalau ada yang belum punya nomor teleponnya Mamih maupun Papih, saya punya kok :). Silahkan kirim pesan ke alamat email saya (istrizain@gmail.com) atau bisa kirim pesan lewat alamat Facebook saya, atau mention di twitter (@ZainalMrs) juga boleh, nanti pasti saya kasih (^_^)

shazymoms.blogspot.com
Bakso dan mie ayam Si Mamih

--------------------------
Notes :
*Pendapat orang bisa berbeda-beda, apalagi soal selera rasa, tapi menurut saya bakso dan mie ayam buatan Si Mamih mendapat penilaian enak.
**Saat ini harga tukar 1 Riyal Saudi = 3.000 Rupiah Indonesia. Harga segitu termasuk murah meriah untuk membeli makanan di Mekkah.

Monday, February 17, 2014

Dia Sahabatku

shazymoms.blogspot

Di hati ini selalu ada cerita
Walaupun kisah tak selalu ceria
Tetapi itu tak membuatku kecewa
Selalu ada hari-hari bahagia

Bila kuingat saat-saat terindah
Menangis tertawa kita lalui bersama
Kisahku ini takkan pernah terlupa
Menjadi kenangan yang teristimewa

Sahabatku yang selalu setia
Bersamamu ku bahagia
Sampai ku nanti telah dewasa
Hanya dirimu selalu dihati

Sahabatku yang setia
Setiap waktu berbagi rasa, berbagi cerita

(Sahabat Tersayang - Alika)*
*lirik lagu ga utuh

Lirik lagu itu cocok banget buat aku dan sahabatku sewaktu masa kuliah dulu, namanya Endes Runi Anisah, tetapi panggilan sayangku untuknya adalah Si Pauk. Endes anak yang manis, pintar, rajin ibadah serta baik hatinya. Dulu kami sangat dekat, bahkan intim (huek!). Kita kos di tempat yang sama, nama kosnya Kos Putri Rahayu daerah Klebengan, Yogyakarta. Biar lebih keren, dulu kita ngomongnya bukan Kos Rahayu, tetapi Apartemen Rahayu :). Entah masih ada atau ga kos itu sekarang, sejak lulus aku ga pernah nengokin lagi. Dulu di kos Rahayu kita sering bobo' bareng, walaupun sebenarnya punya kamar sendiri - sendiri, tapi si Endes ini suka diam-diam menyelinap ke kamarku kalau malam, suka kesepian dia (hahaha..). Ga hanya dia deng! Aku juga sering mendatangi kamarnya kemudian bobo' bareng dikamarnya :D. Selain akrab banget, aku dan dia dulu sebenarnya juga sering bertengkar hanya karena masalah yang sepele, tapi kalau lagi bertengkar biasanya dia yang ngedeketin atau minta maaf duluan ke aku walaupun entah siapa yang salah. Kan sudah aku bilang, Endes itu anaknya baik hati, beda sama aku yang berkepala keras, eh kebalik, keras kepala maksudnya... :)

Setelah sama-sama lulus kita amat sangat jarang ketemu lagi. Aku sehabis lulus langsung dapat kerja di Bandung, si Endes tetap di Yogyakarta, dia dapat kerja disana juga. Pas pertengahan 2008 kita pernah ketemuan, sekali ini saja. Waktu itu aku main ke Yogyakarta, ketemuan sama dia sekalian bilang bahwa aku mau menikah. Terus setelah nikah aku di bawa hijrah oleh suamiku ke luar negeri. Ya sudah.. Semakin sulit ketemu.

Pada tahun 2010 aku dan suamiku liburan ke Yogyakarta, tapi ga ketemu sama Endes, soalnya waktu itu dia lagi di India melanjutkan program Magister (kuliah S2) disana.

Sekarang kami sama-sama sibuk, aku sibuk dengan keluarga kecilku, dia sibuk dengan karirnya. Apalagi jarak kita juga amat sangat jauh. Sangking pada sibuknya (mungkin) untuk saling say hello aja juga jarang. Padahal kita pada punya alamat email, fesbuk dan nomor hape masing-masing. Kalau lagi ngerasa kangen aku kadang sapa dia lewat WhatsApp messenger. Itupun juga jarang banget! Soalnya kalau mau sering - sering sapa aku takut ngeganggu dia. Ada rasa ga enak gitu.. Padahal sebenarnya suka kangen masa - masa indah dulu.. hiks :(

Buat Endes a.k.a Si Pauk Sayang, dengerin lagunya Alika yang judulnya Sahabat Tersayang ini ya, aku persembahkan khusus buat kamu, mewakili isi hatiku :)

Saturday, February 15, 2014

Liburan Murah Warga Mekkah


Hari Jumat dan Sabtu merupakan hari libur akhir pekan (weekend) sekolah dan instansi di Arab Saudi. Di saat anak dan suami pada libur ini, biasanya kami menikmati pagi dengan keluar rumah. Pilihannya ga perlu jauh-jauh dari Kota Mekkah, cukup mengendarai mobil 10-15 menit sampailah kita pada tujuan yaitu di Padang Arafah. Apalagi Arafah sekarang bukan lagi daerah yang tandus dan gersang, banyak pepohonan rindang yang tumbuh disana (bisa dibaca di Pohon Soekarno Tumbuh Subur di Arafah), jadi sangat cocok untuk bersantai.

Kami biasa berangkat jam 8 pagi dan akan kembali pulang ke rumah jam 11 siang. Dengan membawa bekal untuk sarapan serta makanan ringan untuk cemilan disana nanti, tak lupa mainan anak-anak sesuai permintaan mereka mau membawa mainan yang jenis apa. 
shazymoms.blogspot.com
Di Jabal Rahmah dan bersantai di Arafah

Tempat yang pertama kami datangi biasanya Jabal Rahmah. Kami melihat situasi Jabal Rahmah yang banyak didatangi rombongan jamaah umroh yang sedang berwisata. Kadang kami naik sampai ke puncak Jabal Rahmah sekalian olahraga, kadang cuma melihat-lihat dari bawah saja.

Tempat lain yang kami tuju di Arafah adalah tempat luas di bawah pepohonan Soekarno. Anak-anak senang sekali disana. Mereka bisa bermain sesuka hatinya di tempat yang sepi dan sejuk sembari mendengarkan suara burung-burung hutan berkicauan. Suasana alam yang melenakan. Saya dan suami akan mengawasi mereka sambil duduk santai di atas karpet yang kami gelar ditempat yang tidak tertutup rerimbunan Pohon Soekarno, biar sekalian mandi matahari pagi. Sambil ngobrol dan bercanda tentunya. Atau sambil jalan-jalan santai.

Udara Mekkah bulan Februari memang sangat bersahabat. Suhu udara masih bertahan dengan suhu yang hangat, berkisar 20 - 30an derajat Celcius. Bisa dibandingkan kalau musim panas tiba yang suhu udara mencapai 50 derajat Celsius, maka duduk-duduk di luar rumah adalah sesuatu yang sebisa mungkin dihindari.

shazymoms.blogspot.com
Saat anak-anak request minta tenda untuk dipasang di Arafah,
mereka ingat musim hajian kali, jadinya pada mau wukuf sendiri :)



Friday, February 14, 2014

Pohon Soekarno Tumbuh Subur di Padang Arafah

www.shazymoms.blogspot.com
Foto diambil tanggal 14 Februari 2014
Padang Arafah adalah tempat untuk melaksanakan wukuf pada saat melakukan ibadah haji setiap tanggal 09 Dzulhijjah. Padang yang pada musim haji dipenuhi oleh jutaan manusia yang melaksanakan ibadah haji ini kalau diluar musim haji berubah lagi menjadi daerah tanpa penghuni. Sepi sekali. Hanya ada beberapa bis wisata yang membawa jamaah umroh yang ingin melihat - lihat situasi Arafah serta berwisata ke Jabal Rahmah. Padang Arafah yang sekarang sungguh jauh berbeda dengan Padang Arafah yang dulu. Padang Arafah saat ini bukan lagi hanya padang tandus berisi gunung batu dan gurun pasir, tetapi telah menjadi daerah yang sejuk dengan banyak pepohonan. Pohon yang dibudidayakan di Arafah ini di kenal dengan nama Pohon Soekarno. Iya, Pak Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang pertama kita, hebatkan dia?

Konon ceritanya, dulu pada tahun 1960an pada saat Presiden Soekarno sedang melaksanakan ibadah haji dan wukuf di Padang Arafah ini, dia merasakan hawa yang panas yang luar biasa dan tidak ada pohon yang tumbuh disini yang bisa melindunginya dari sengatan sinar matahari. Kemudian Presiden Soekarno mempunyai ide bagaimana caranya agar bisa banyak tumbuh pohon di Arafah ini, jadi bisa sebagai pelindung para jamaah haji yang sedang berwukuf dari sengatan sinar matahari serta bermanfaat untuk mengurangi hawa panas yang ada. Ide Presiden Soekarno itu kemudian disampaikan ke para petinggi negara Arab Saudi dan mendapat sambutan yang baik.

www.shazymoms.blogspot.com
Pohon Soekarno sebagai penghijauan di jalanan Mekkah
Setelah Pak Soekarno sampai ke Indonesia, beliau mengirimkan beberapa jenis tanaman beserta ahli bioteknologi Indonesia untuk meneliti kira - kira tanaman apa yang bisa dibudidayakan di tanah Arafah. Berdasarkan penelitian di dapatkan pohon sejenis mindi inilah yang cocok untuk dibudidayakan. Akhirnya, atas jasa Presiden Soekarno dan sebagai penghormatan padanya, pohon ini lebih dikenal dengan nama Pohon Soekarno.

Seiring berjalannya waktu, pohon Soekarno ini tidak hanya dibudidayakan di Padang Arafah saja, tetapi bersama pohon kurma telah menjadi tanaman penghijauan utama di setiap penjuru wilayah Arab Saudi. Di jalan, di taman, di kawasan perumahan dan tempat - tempat lainnya kita akan dengan mudah menjumpai Pohon Soekarno tumbuh dengan rindang.
www.shazymoms.blogspot.com
Arafah hijau oleh Pohon Soekarno

Wednesday, February 12, 2014

Istrimu Bukan Pembantumu

Pada saat membuka facebook hari ini aku mendapati ada link artikel dengan judul yang menarik yang dipostkan oleh seorang teman. Judulnya Istri Atau Pembantu Rumah Tangga? Setelah dibaca dengan seksama, ternyata isinya jauh lebih menarik dan mewakili suara hari kaum perempuan yang telah menjadi istri, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa karena doktrin budaya leluhur bahwa jika perempuan telah menjadi seorang istri, maka sudah selayaknya pekerjaan rumah tangga dan anak-anak menjadi kewajibannya. Padahal seharusnya bukanlah seperti itu.

Seorang pria akan di sebut berumahtangga jika dia telah menikah dan memiliki istri, begitupun dengan seorang wanita, dia akan di sebut telah berumahtangga jika telah memiliki suami. Dengan kata lain, rumah tangga adalah persatuan seorang pria dan wanita yang telah diikat dengan tali perkawinan untuk membentuk keluarga tersendiri. Ada rumah tangga, ada pekerjaan rumah tangga. Jadi pekerjaan rumah tangga itu pekerjaan siapa ya?? Apakah secara otomatis akan menjadi pekerjaan istri? Atau seharusnya dilaksanakan bersama-sama oleh orang yang ada dalam rumah tangga itu, suami dan istri? Bagaimanakah Islam mengatur kehidupan dalam berumahtangga? Oke, ga mau berpanjang lebar lebih baik saya copas saja artikelnya. Semoga bisa mencerahkan kita semua, khususnya para suami dan calon suami.

Istri Atau Pembantu Rumah Tangga?
Wed, 8 January 2014
Assalamu 'alaikum ustadz,
Mohon maaf ustadz, saya bertanya terkait dengan masalah rumah tangga.
1. Apakah seorang istri diwajibkan bekerja mencari uang untuk membantu suaminya dalam rumah tangganya? Ataukah semua itu merupakan beban suami tanpa ada kewajiban di pihak istri?

2. Saya pernah mendengar ceramah ustadz tentang kewajiban seorang istri. Kalau tidak salah judulnya waktu itu adalah : Istri Bukan Pembantu. Terus terang saya baru paham bahwa ternyata syariah Islam begitu memuliakan para wanita. Selama ini yang saya tahu bahwa istri itu wajib mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga layaknya seorang PRT.

Namun sayangnya saya tidak punya rekaman ceramah ustadz saat itu. Karena hal itu penting sekali, mohon kiranya lewat rumahfiqih.com ini, ustadz memberikan sedikit catatan yang bisa saya jadikan pegangan.

Terima kasih banyak sebelumnya.
Wassalam

Jawaban :Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebenarnya syariat Islam sangat unik dalam mengatur tugas dan kewajiban para istri. Tidak seperti yang umumnya kita saksikan di negeri kita, ternyata baik mengasuh anak atau pun mencari rizqi untuk kehidupan rumah tangga, pada dasarnya dalam akad nikah tidak termasuk bagian dari tugas dan kewajiban istri.

Menafkahi Keluarga Bukan Tugas Istri

Jumhur ulama seluruhya sepakat bahwa akad nikah yang dilakukan oleh wali dan menantunya adalah akad yang selain terkait dengan kehalalan persetubuhan, juga merukapan akad yang mewajibkan si menantu atau suami untuk menanggung beban kehidupan istri dan anak-anaknya nanti.

Akad nikah bukan akad kerjasama antara suami dan istri untuk menanggung bersama rumah tangga itu. Akad nikah hanya membebani suami saja, dan tidak ada beban apa pun di pihak istri. Dari situlah datangnya kepemimpinan suami atas istri, sebagaimana sudah ditetapkan Allah SWT di dalam Al-Quran.

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS. An-Nisa' : 34)

Akad nikah itu mewajibkan suami memberi mahar (mas kawin), dan memberikan hak kepada istri untuk menerimanya. Istri sama sekali tidak pernah diwajibkan memberi mahar kepada suami.

Akad nikah itu mewajibkan suami memberi nafkah kepada istri, dan memberikan hak istri untuk menerimanya. Istri sama sekali tidak pernah dianjurkan, apalagi diwajibkan, untuk memberi nafkah kepada suami. Tidak ada kamusnya dalam Islam bahwa seorang istri harus 'bantu-bantu' suami dalam urusan menghidupi keluarga. Seratus persen kewajiban itu adanya di pundak suami.

Bahkan kalau suami tidak mampu memberi nafkah dan membiayai kehidupan rumah tangga, istri berhak mengundurkan diri dari ikatan pernikahan, dengan jalan fasakh. Hak itu 100% dijamin oleh syariat Islam.

Kalau Bukan Kewajiban, Lalu Apa Tugas Dasar Seorang Istri?

Seorang wanita berhak untuk memiliki harta sendiri. Dan hak itu dijamin dalam syariat Islam. Demikian juga, seorang wanita berhak untuk melakukan aktifitas ekonomi yang menghasilkan harta, di luar dari apa yang telah menjadi hak nafkah dari suaminya.

Namun yang menjadi masalah seorang isri juga wajib berada di sisi suaminya bila memang suaminya memerlukan. Dalam hal ini sudah menjadi kewajiban istri untuk stand-by bila suaminya membutuhkan dirinya.

Namun perlu juga ditegaskan, bahwa posisi istri sama sekali bukan posisi pembantu rumah tangga. Pembantu rumah tangga memang dibayar untuk mengerjakan semua urusan rumah tangga, mulai dari memasak, menyapu, mengepel lantai, mencuci pakaian, menjemur, menyetrika, memberi makan anak, memandikan, memberi makan dan seabreg tugas lainnya.

Akad nikah yang terjadi antara mertua dan menantu sama sekali tidak ada kaitannya dengan segala tugas pembantu itu. Jumhur ulama sepakat bahwa satu-satunya kewajiban seorang istri dari akad nikah itu semata-mata hanya memberikan pelayanan seksual kepada suami.

Kalau istri itu rela dan suka melakukan semua tugas pembantu, maka hal itu sekedar menjadi 'added vallue' atau nilai tambah alias bonus. Ibarat kita beli HP dapat gelas dan cangkir. Kadang nlai tambah itu ada, tetapi kadang tidak ada.

Aneh bin Ajaib : Para Wanita Justru Tidak Terima

Yang menurut saya rada aneh atau lucu, tetapi juga menarik untuk diperhatikan, ternyata para wanita di negeri kita sejak masih lahir sudah ditanamkan 'nilai tambah' ini oleh orang tua dan lingkungannya, bahkan oleh para guru dan ustadznya. Sehingga ketika akad nikah terjadi, seorang wanita resmi menjadi 'pembantu rumah tangga' buat suaminya.

Segala urusan tetek bengek yang aslinya merupakan tugas PRT, tiba-tiba dan seoah-olah menjadi kewajiban istri. Namun karena otak para wanita negeri kita sudah diformat menjadi pembantu sejak kecil, maka berubah profesi jadi pembantu rumah tangga pun tidak mengapa. Tidak ada yang protes atas semua hal ini.

Malahan yang terjadi sebalikya. Ketika saya menyampaikan materi yang berjudul : 'Istri Bukan Pembantu' di berbagai tempat, dimana pesertanya kebanyakan ibu-ibu dan para wanita, kebanyakan mereka tetap tidak percaya. Mereka sama sekali tidak menduga kalau ternyata istri itu bukan pembantu.

Dan tidak sedikit dari para wanita yang justru membantah keras apa yang saya utarakan. Padahal saya tidak mengarang dan juga tidak sedang melamun. Saya sedang membaca isi kitab-kitab fiqih karya para ulama, yang tentunya semua bersumber dari kitabullah dan sunnah rasulullah SAW.

Tetapi para wanita itu justru menolak kitab fiqih dan minta ayat Quran yang menyebutkan bahwa wanita bukan pembantu.

Fatwa Empat Mazhab Terkait Bahwa Istri Bukan Pembantu

1. Mazhab Al-Hanafiyah

Al-Kasani dalam kitab Badai'ush-Shanai' menyebutkan hal-hal berikut ini :
Seandainya suami pulang membawa bahan pangan yang masih harus dimasak dan diolah, namun istrinya enggan memasak atau mengolahnya, maka istri itu tidak boleh dipaksa. Suaminya diperintahkan untuk pulang membawa makanan yang siap santap (Al-Imam Al-Kasani dalam kitab Al-Badai‘).

Masih dalam mazhab yang sama tetapi dalam kitab lainnya yaitu kitab Al-Fatawa Al-Hindiyah fi Fiqhil Hanafiyah juga disebutkan hal yang senada :
Seandainya seorang istri berkata,"Saya tidak mau masak dan membuat roti", maka istri itu tidak boleh dipaksa untuk melakukannya. Dan suami harus memberinya makanan siap santap, atau menyediakan pembantu untuk memasak makanan.

2. Mazhab Al-Malikiyah

Ad-Dardir dalam kitab Asy-Syarhu Al-Kabir menyebutkan :
Wajib atas suami melayani istrinya walau istrinya punya kemampuan untuk berkhidmat Bila suami tidak pandai memberikan pelayanan, maka wajib baginya untuk menyediakan pembantu buat istrinya. (kitab Asy-Syarhul Kabir oleh Ad-Dardir)

3. Mazhab As-Syafi'iyah

Al-Imam Asy-Syairazi dalam kitab Al-Muhadzdzab menuliskan :
Tidak wajib bagi istri membuat roti, memasak, mencuci dan bentuk khidmat lainnya untuk suaminya Karena yang ditetapkan (dalam pernikahan) adalah kewajiban untuk memberi pelayanan seksual (istimta'), sedangkan pelayanan lainnya tidak termasuk kewajiban. . (kitab Al-Muhadzdzab oleh Asy-Syirozi)

4. Al-Hanabilah

Pendapat mazhab Al-Hanabilah pun sejalan dengan mazhab-mazhab lainnya, yaitu bahwa intinya tugas istri bukanlah tugas para pembantu rumah tangga.

Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa Seorang istri tidak diwajibkan untuk berkhidmat kepada suaminya, baik berupa mengadoni bahan makanan, membuat roti, memasak, dan yang sejenisnya, termasuk menyapu rumah, menimba air di sumur. Karena aqadnya hanya kewajiban pelayanan seksual.

Dan pelayanan dalam bentuk lain tidak wajib dilakukan oleh istri, seperti memberi minum kuda atau memanen tanamannya.

Namun seperti yang saya katakan tadi, nyaris semua tulisan para ulama ini ditolak mentah-mentah justru oleh para wanita kita sendiri.

Padahal di Timur Tengah dan di Arab sana semua terbukti. Kita jarang menemukan para wanita bekerja di dapur sebagaimana lazimnya pembantu. Bahkan yang pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga pun bukan ibu-ibu seperti di negeri kita.

Bulan Ramadhan tahun 2008, Penulis diundang berceramah di Doha Qatar. Memang sangat kontras pemandangannya. Selama beberapa hari di Doha, Penulis memang sempat bertandang ke beberapa pusat perbelanjaan. Memang rata-rata yang belanja kebutuhan sehari-hari kebanyakan bukan ibu-ibu macam di Indonesia. Justru yang belanja di mall untuk kebutuhan sehar-hari kebanyakan bapak-bapak yang jenggotan dan brewokan.

Penulis juga sempat heran dan bertanya dalam hati, ini emak-emak pada kemana ya? Pasar kok isinya lanang kabeh (baca : lelaki semua). Oleh karena itulah maka Penulis kemudian membuka beberapa literatur yang original dari beberapa kitab turats yang ditulis oleh para ulama, khusus pada masalah yang ditanyakan tersebut.

Dan memang Penulis pun baru sadar, bahwa ternyata apa yang kita pikirkan selama ini tentang tugas para istri, lebih merupakan pemahaman lokal budaya bangsa kita saja.

Sementara kalau kita merujuk ke aturan yang asli dan original dari syariat Islam, setidaknya lewat apa yang ditulis oleh para ulama salaf, tugas para istri tidak seberat para pembantu rumah tangga.

Dalam format berpikir bangsa kita, posisi seorang istri memang lebih merupakan abdi atau pembantu buat suami. Secara tidak sadar, kita menganggap semua itu berasal dari ajaran agama Islam. Seolah-olah kita mengatakan bahwa Islam telah mewajibkan para istri untuk melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, layaknya seorang pembantu.

Lalu apakah para wanita negeri kita harus menuntut dan mengubah apa yang sudah menjadi kebiasaan sejak zaman nenek moyang?

Jawabannya tentu saja tidak. Kalau para wanitanya sendiri sudah merasa nyaman dengan pola kehidupan seperti itu, ikhlas, ridha dan bahagia, tentu saja semua itu menjadi hak mereka.

Kalau seorang istri merasa enjoy dengan semua tugas rumah tangga itu, maka bukan cuma boleh hukumnya, tetapi juga mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Sebab semua itu termasuk bagian dari amal shalih yang dikerjakan dengan tulus, walaupun bukan tugasnya.

Ibarat kita menumpang taksi, tetapi dapat pengemudi yang baik. Walau pun sebenarnya tugas sopir taksi cuma mengantarkan kita sampai tujuan, kalau dia mau mengangkat semua barang bawaan kita, juga mau disuruh nyapu, ngepel, masak dan cuci baju, ya kenapa harus dilarang? Asalkan semua dilakukan ikhlas tanpa pamrih, tentu sopir taksi itu dapat pahala di sisi Allah.

Kesimpulannya : menjadi pembantu rumah tangga di rumah sendiri tidak salah buat para istri, walaupun pada dasarnya Islam tidak mewajibkannya.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc., MA
www.rumahfiqih.com

Monday, February 10, 2014

Pesta Pernikahan ala Arab

www.shazymoms.blogspot.com
Souvenir dan snack lucu :)
Pada Jumat malam Sabtu, 7 Februari 2014, saya menghadiri pesta pernikahan teman saya sebut saja namanya Kak Silky. Kak Silky adalah warga negara Indonesia berdarah Bugis yang tinggal di Mekkah. Dia menikah dengan lelaki asli Arab Yaman berwarga negara Saudi. Saat itu saya datang bersama teman-teman Indonesia saya.

Kami datang sudah mendekati jam 12 malam. Menurut saya yang asli orang Indonesia, pesta pernikahan ala Arab memang terkesan unik. Undangan di mulai jam 11 malam dan akan berakhir sampai menjelang pagi. Tamu-tamu baru berdatangan diatas jam 12 malam. Semakin malam semakin rame, dan pesta ini hanya untuk kaum wanita, sedangkan para undangan pria ada di gedung yang berbeda. Begitu masuk ke dalam gedung pesta, pengantin belum duduk dipelaminan. Pengantinnya mungkin masih dirias atau persiapan lainnya, karena memang biasanya pengantin wanita baru akan memasuki ruangan di atas jam 2 malam. Jadi kita, para tamu undangan duduk-duduk di dalam sambil menikmati hidangan qohwah/gahwa (kopi Arab) dan makanan ringan sambil mendengarkan suara musik yang hingar bingar dan melihat para tamu-tamu undangan yang asyik berjoget dan berdansa di atas panggung. Jogetannya jangan dibayangkan seperti jogetan seronok ala artis dangdut Indonesia, yang ini berbeda. Karena musiknya adalah musik-musik dan lagu Arab, jadi berjogetnya ala-ala penyanyi wanita Arab yang mengedepankan goyangan pinggul dan tarian perut.

Setelah hampir jam setengah 4 dini hari, iringan pengantin baru memasuki gedung. Pengantin wanita berjalan ke atas pelaminan sambil ditaburi bunga-bunga oleh para pengiring. Nah, saat pengantin memasuki gedung pesta ini ada sambutan dari para tetamu, berupa suara lengkingan bibir dan lidah berbunyi "lululululuyyyyy" secara berulang-ulang. Entahlah apa maksud dari suara lengkingan itu, itu sudah tradisi mereka. Setelah pengantin wanita di pelaminan, maka pengantin pria juga akan datang. Pengantin pria ini amat sangat sebentar duduk di pelaminan, kurang dari 5 menit terus pergi lagi. Hal ini dikarenakan prosesi pesta pernikahan lainnya seperti potong kue pengantin dan photo bersama telah dilaksanakan diruangan berbeda sebelum pasangan pengantin memasuki ruangan pesta ini dan hanya disaksikan oleh pihak keluarga besar kedua mempelai, bukan dilaksanakan di hadapan para tamu undangan.

Oh ya, sebelum pengantin pria mau memasuki gedung, para tamu undangan di suruh memakai abayah (abayah adalah baju luar wanita Saudi berupa terusan hitam dan kerudung yang juga berwarna hitam). Abayah ini sudah pasti dilepaskan saat pesta, karena pakaian pesta yang dipakai para tamu wanita tidak kalah dengan pakaian pesta setingkat artis Hollywood. Model yang seksi, indah dan berkelas plus tata rias wajah dan rambut yang aduhai hebohnya semakin menambah kesan glamor.

Begitu pengantin pria meninggalkan ruangan, para tamu undangan langsung di suruh makan di ruang prasmanan dan setelah selesai makan maka satu - persatu mulai pulang. Dengan kata lain, setelah pengantin wanita "dipajang" malah ditinggalkan begitu saja. Ga kasihan si pengantin yang sudah di rias berjam-jam apa ya?? Hihiii. Beda banget dengan tradisi kita. Kalau di Indonesia si pengantin yang dipajang berjam-jam bahkan seharian sampai kecapekan, kalau di Arab tamu undangan yang capek menunggui pengantin duduk dipelaminan, begitu pengantin dipajang langsung ditinggal makan-makan dan pulang. Kelamaan nunggu siiih, jadi pada kelaperan :D.

Setelah selesai makan, saya dan teman - teman saya memasuki gedung pesta lagi. Mendekati pengantin wanita alias Kak Silky yang sendirian duduk dipelaminan. Ruangan pesta sudah sepi, hanya ada beberapa keluarga dan kerabat yang sedang photo-photo bersama pengantin. Sebagian besar tamu undangan tidak memasuki gedung pesta lagi setelah makan, tetapi tetap di ruang makan atau di halaman sembari menunggu jemputan mereka datang. Karena jemputan kami belum datang, maka kami putuskan sembari menunggu kami mau mengobrol dengan Kak Silky.


Buat Kak Silky dan suaminya, kami mengucapkan : 

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
-Semoga Allah memberikan berkah kepadamu dan atasmu
 serta mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan-
♥♥♥


---------------------intermezzo--------------------
www.shazymoms.blogspot.com
Sambil nunggu jemputan pose dulu
 pinjem karangan bunga pengantin :D








Wednesday, February 5, 2014

Enjoy My Birthday

Ceritanya kemarin pas aku ulang tahun ke 29 (auu!! Eike sudah 29 tahun, Bo'! Sudah banyak aja umurnya :D) kami sekeluarga mau merayakannya. Sebenarnya ini  ideku sendiri sih.. Aku pengen membuat sebuah kenangan tepat di peringatan hari lahirku. Nah, pas Ndoro Kakung a.k.a si Suami masih kerja aku SMS dia bahwa nanti sore kita bikin acara di padang pasir dan malamnya makan malam di luar. Dari siang sudah aku kondisikan anak-anak untuk tidur siang lebih awal biar ntar ga kesorean bangunnya, juga biar fresh saat diajak hore-hore. Hehee..

Begitu Ndoro Kakung pulang kerja dan istirahat sebentar, kita langsung berangkat. Kami sempat mampir dulu ke swalayan Bindawood untuk membeli kue, lilin serta minuman. Sesampai di padang pasir daerah Hudaibiyah, ternyata sore itu anginnya lumayan kenceng, jadi batal deh acara potong kue dan tiup lilin. Kalau mau nekat bisa aja sih sebenarnya, tapi beresiko lilin mati sendiri ke tiup angin serta kue jadi berpasir terkena pasir yang beterbangan. Dan kami ga mau ambil resiko itu :D.

Akhirnya kami main-main aja disana, seperti biasanya, berlari - lari, bermain dan tak lupa poto - poto. Narsis dimanapun berada boleh doong! :). Dengan memanfaatkan self-timer pada kamera, kami mendapatkan foto -foto lucu sekeluarga. Seneng rasanya.
www.shazymoms.blogspot.com
Family Portait
www.shazymoms.blogspot.com
My lovely family
Terus sebelum datang waktu maghrib kami pulang. Sampai rumah pada mandi, ganti baju, berwangi - wangi (maklum tadi habis pada berdebuan), shalat maghrib, kemudian kita menuju restoran Indonesia yang dekat rumah. Pilihannya adalah Restoran Al Damanhuri. Kami memesan sup kaki kambing, nasi campur, sate, kentang goreng serta es teh. Pada saat makanan disajikan, tak lupa minta tolong sama Pramusaji-nya untuk mengambilkan foto kami sekeluarga. Foto - foto kali ini plus tiup lilin angka 29-ku, yang ga jadi di tiup di padang pasir. Oh ya, tadi sebelum masuk ke Restoran Al Damanhuri ini, aku mampir dulu ke toko pernak -pernik yang ada disebelahnya untuk membeli sebuah lilin. Jadi... makan malam kita kali ini menjadi acara family candle light dinner. Ahahaa..aku sok romantis bangeeet...

www.shazymoms.blogspot.com
Family candle light dinner, Restaurant Al Damanhuri
Btw, ulang tahun kali ini aku mendapatkan kado sebuah cincin dari Suamiku tercinta. Cincin yang sesuai dengan seleraku, simple but classy. Aku sangat menyukainya. Terima kasih ya Bebeeb! I love you full deh pokoknya!
www.shazymoms.blogspot.com
Gift from my Love
Daan, sebelum tulisan ini berakhir, aku mau mengucapkan terima kasih untuk my brother atas ucapan dan doanya via BBM "I wish you have a wonderful life, full of joy, become great mom for your kids and lovely wife for your husband". I will. Insyaallah...

www.shazymoms.blogspot.com My lovely family
Happy life



Sunday, February 2, 2014

Nonton Tari Zapin di Pameran Perkampungan Tradisional Arab


Malam itu, Rabu, 22 Januari 2014 pukul 11 malam saya dan keluarga menyaksikan Pameran Perkampungan Tradisional Arab yang diadakan di Lapangan Parkir Haji Syumaisyi, Mekkah. Selain melihat rumah contoh yang berupa rumah tradisional Bangsa Arab jaman dulu, kami juga menyaksikan tarian tradisional Arab yang dipentaskan di panggung depan rumah contoh tersebut. Tarian Arab ini disebut dengan Tari Zapin. 

www.shazymoms.blogspot.com
Perabotan Tradisional Bangsa Arab
Tari Zapin diperagakan oleh beberapa orang lelaki dengan memakai pakaian khas lelaki Arab yang disebut thobe (gamis berwarna putih), rompi dan memakai sorban dikepala. Tarian diiringi alat musik gambus (alat musik petik), marwas (gendang kecil) dan tepuk tangan para penari. Tari Zapin juga diiringi dengan nyanyian yang syairnya berbahasa Arab yang maknanya memberi nasihat, dakwah serta pujian kepada Allah swt. Gerakan Tari Zapin memadukan antara pergerakan yang kaki cepat mengikuti irama musik yang didendangkan. Inilah Tari Zapin yang sempat saya rekam dan upload ke situs youtube, tarian ini tidak full dalam sekali menari, karena kalau semuanya ternyata durasinya lama sekali. Selamat menikmati :)