Laman

Monday, June 30, 2014

Jajanan Puasa

Kalau bulan puasa gini biasanya jajanan tradisional yang dijual di toko-toko Indonesia di Mekkah ini jadi lebih banyak banget macemnya. Jajanan seperti asinan, lutisan, cendol, kolak, sampai nasi kuning juga ada. Tapi hari ini aku harus kecewa, tadi sore kami sekeluarga ke toko Indonesia, ternyata kali ini jenis jajanan yang dijual hanya sedikit macemnya. Yang standar di jual seperti hari - hari biasa kayak resoles, onde-onde serta gorengan. Padahal aku paling suka sama asinan yang biasanya cuma disediakan musim puasa gini. Tanya ke penjaga-penjaga toko katanya kali ini emang ga ada yang nitip lagi. Hiks.. Palingan yang biasa bikin pada pulang kampung kali ya.. Akhirnya kami cuma beli cendol aja, jajanan lainnya ga ada yang menarik selera.

Jadwal Pemilu Presiden Indonesia 2014 Wilayah Saudi

Bagi Warga Negara Indonesia yang saat ini bermukim di Saudi Arabia khususnya Mekkah, ini ada informasi jadwal Pemilu Presiden 2014 : 
 
Pemilu Presiden 2014 akan dilaksanakan pada hari Jumat/Sabtu,  tanggal 4-5 Juli, dimulai pukul 16:00 (4 sore) sampai pukul 03:00 dini hari menjelang subuh, berlokasi di Kantor Haji Indonesia, Shisa, Mekkah. 

Syarat mengikuti Pemilu hanya cukup datang ke lokasi pada waktu yang telah ditentukan dengan membawa IQAMAH (semacam KTP Saudi) atau Paspor atau identitas diri lainnya. Pendaftaran bisa dilakukan di lokasi langsung saat itu juga.

Demikian informasinya, semoga berrmanfaat.  
Informasi ini saya dapatkan dari SMS Panitia Pemilu Luar Negeri dengan nomor 0506926*** 
 
Mari kita sukseskan Pemilu Presiden Indonesia Tahun 2014.

Sunday, June 29, 2014

Ramadhan 2014

Bulan Ramadhan tahun 2014 di Mekkah di mulai hari Minggu, 29 Juni. Seperti puasa Ramadhan tahun - tahun sebelumnya, Ramadhan kali ini suamiku jam kerjanya juga di balik, artinya siang seharian buat dirumah sedangkan berangkat kerja nanti setelah selesai buka puasa sekitar jam 8 malam sampai jam 2 malam. Memang sudah begitu tradisi disini, kalau bulan puasa para pekerja biasanya kerjanya dibalik. Yang siang jadi malam. Jadi biar ibadah puasanya tidak terganggu oleh pekerjaan, biar pada konsentrasi puasa dirumah saja, jadi bisa lebih banyak tadarusan dan ibadah lainnya, termasuk jadi banyak tidur di siang hari.

Hal seperti ini sangat menguntungkan soalnya bulan puasa jatuhnya sering pas musim panas. Kasian juga kalau suhu udara luar yang hampir 50 derajat Celsius harus keluar rumah, walaupun suamiku kerjanya di dalam ruangan, tetap aja berangkat dan perginya melewati sengatan panas. Paling enak ya emang seharian ngadem dalam rumah. Yang paling bahagia sebenarnya sih dua krucilku itu,  mereka bahagia melebihi apapun kalau Abinya ada di rumah begini. Bisa diajak mainan a la laki-laki sama mereka. Perang-perangan, kuda-kudaan, kejar-kejaran, apa aja.. Jadi tetap aja suamiku ga bisa santai di rumah karena dua krucil itu selalu mengganggu Abinya.

Momen-momen suami siang seharian di rumah seperti ini memang sangat disenangi oleh anak-anak,  dia kira Abinya libur kerja terus jadinya. Padahal nanti saat mereka tidur Abinya berangkat kerja. Untung punya suami yang super sabar dan penyayang, jadi ga pernah marah - marah sama ulah anak, malah dilayani perang - perangan dan kuda-kudaan. Puasa-puasa dua krucil minta di gendong depan belakang sambil lompat - lompat. Bahagia sekali tawa renyah mereka.

Saturday, June 28, 2014

Kampanye Pemilu di Saudi, Adakah?

Akhir - akhir ini aku sering bertanya kepada saudara dan teman - teman yang di Indonesia mengenai suasana masa kampanye Pemilu Pilpres 9 Juli 2014 nanti, rata-rata menurut mereka suasananya "panas", dua kubu antara Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK sama-sama kuat. Aku yang saat ini bermukim di Saudi bersama keluarga ga merasakan itu secara langsung, disini adem ayem ga ada kampanye, saluran televisi Indonesia kami juga ga ada (emang sengaja ga masang), jadi kami hanya mengikutinya dari berita - berita di internet.

Aku mau pilih siapa di Pemilu nanti?
Dulu aku masih bingung, baca tentang Nomor 1 alias pasangan Prabowo-Hatta ada yang bagus, ada juga yang jelek. Baca tentang Nomor 2 pasangan Jokowi-JK sama saja. Semuanya tergantung dari kubu mana yang menuliskannya. Tadinya sih aku mau pilih pasangan Nomor 1, alasannya simple, karena partai Islam banyak yang berkoalisasi disana. Tapi tetap saja belum bisa menguasai hati, belum sreg 100%. Hingga pada suatu hari ketika sedang stalking Twitter, aku menemukan sebuah link yang membuatku penasaran untuk membukanya, ini dia link-nya

Anies Baswedan's Great Speech : Mengapa Jokowi ?: http://youtu.be/r0iVrQXveOM

Gara-gara mendengar orasi seorang Anies Baswedan, aku jadi tau dan yakin mana pilihanku. Salam dua jari!

Thursday, June 12, 2014

Suasana Hati

Perasaan.. Di pendam salah,  diutarakan jadi masalah.. Lalu harus bagaimana?? Bukankah kita harus saling terbuka dalam setiap hal?

Ada wacana tapi tidak diselesaikan. Ada tangisan tapi tetap tidak menyelesaikan. Atau memang sengaja diabaikan? Dibiarkan saja nanti juga menguap, begitu?

Jika hati senang, dimanapun berada pasti akan terasa riang. Lain hal kalau hanya bertopeng keterpaksaan, semua terasa amat suram.

Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istri tidak bahagia, maka seisi rumah akan tampak seperti neraka. Tidak ada canda tawa, manja, serta perhatian. Dia diam. Dia tak peduli. Dia semaunya sendiri.

Sabar, ikhlas, tapi ternyata sulit merealisasikan. Hanya sebatas kata dan harapan. Mencoba-sabar-dan-ikhlas. Sampai waktu yang dijanjikan.

(edisi galau, ingin pulang sekarang, tapi tidak diizinkan)

Tuesday, June 10, 2014

Kangen Kuliner Indonesia

Lama ga nulis - nulis akibat morning sickness parah yang melanda, jadi menghilangkan semangat buat apa saja. Soalnya mata berkunang-kunang dan kepala jadi pusing kalau melihat layar, baik layar hape, layar komputer,  layar televisi maupun layar tancap. Eh!

Hari ini kehamilanku masuk usia 12 minggu,  pas 3 bulan jadinya. Dan aku merasakan ngidam makanan Indonesia tingkat akut. Parahnya lagi ga kesampaian. Hiks! Sampai ke bawa dalam mimpi tiga malam berturut-turut.

Malam pertama mimpi beli mie ayam Lek Roso, mie enak yang di jual di dekat rumah orang tuaku. Pas bangun kuceritakan mimpiku ke Mas Bojo alias Ndoro Kakung, terus sama dia dibelikanlah mie ayam Mekkah buatan si Mamih. Lumayan mengobati walau rasa ga seenak mia ayam buatannya Lek Roso.

Malam kedua mimpi makan nasi padang di bungkus pakai kertas bungkus nasi khas warung Indonesia itu. Ini aku ga ngomong ke Mas Bojo. Cuma bisa membayangkan saja. Soalnya mau ngomong juga percuma,  karena "MAU BELI DIMANA??" apalagi yang nasinya di bungkus pakai kertas bungkus nasi begitu,  disinikan ga adaaa... :( Ngecesss.

Dan malam ini lagi-lagi mimpi makanan Indonesia. Lotek. Taukan lotek? Itu lho lontong pakai sayuran rebus dikasih sambel kacang yang baru aja di uleg. Mirip sama pecel dan gado-gado. Ini makanan favoritku jaman kuliah dulu. Di depan kampus ada penjual lotek yang enak banget. Tapi... Lagi-lagi kayaknya ini juga ga bakal keturutan. Ada sih yang jual gado-gado (walau beda tapi mirip lotek) yang enak di Corniche, Jeddah,  di warung Mang Oedin si Raja Bakso, tapi ke Jeddahnya itu yang malas. Harus sejam naik mobil. Kebayang deh sejam naik mobil. Sejak hamil aja aku ga pernah keluar,  ndekem aja dirumah 7x24 jam, hanya keluar pas jadwal kontrol ke dokter doang! Soalnya kalau naik mobil juga jadi pusing. Apa-apa sekarang pusiiing, kalau sudah pusing jadi menjalar ke perut terasa diobrak-abrik dan berakhir dengan keluar isinya. Huek-huek. Terus jadi lemes. Mbayangin aja sudah males :(.

Hiks.. Emang paling enak pulang ke Indonesia saja kalau lagi hamil begini. Kuliner Indonesia yang super enak-enak dan cocok dilidah semua tersedia. Tapi apalah daya. Mas Bojo ga mengizinkanku pulang hanya bersama anak-anak. Katanya nanti aja pulangnya kalau sudah lahiran sekalian. Biar mudik semuanya,  soalnya jatah cuti dia tahun ini sudah ga ada. Nasib deh!