Laman

Tuesday, November 18, 2014

Les Bahasa Arab Online dari Madinah

Sudah sejak sekitar bulan Maret 2014 saya mengikuti les belajar Bahasa Arab secara online yang dikelola oleh seorang guru dari Madinah bernama Teacher Lamia. Les ini gratisan dan hanya untuk para perempuan yang telah mendaftarakan diri di website pengelola. Media belajarnya menggunakan aplikasi WizIQ yang bisa kita install baik di gadget android, iOS, maupun laptop yang berbasis windows. Les diadakan setiap hari Selasa dan Sabtu mulai jam 8 pagi sampai jam 10.00 pagi waktu Arab Saudi. Karena saat ini saya bermukim di Mekkah jadi tidak ada perbedaan waktu. Setiap akan memulai pelajaran, kami para siswanya diberikan link untuk membuka kelas oleh Teacher Lamia melalui group WhatsApp yang beliau kelola untuk media kami berkomunikasi.

Dalam mengikuti les Bahasa Arab online ini pertama kami mempelajari Kitab Qoidah Nuroniah yang bertujuan untuk memperlancar membaca dan mengucapkan huruf hijaiyah (huruf Arabic). Sekarang kami telah menamatkan Kitab Qoidah Nuroniyah dan telah memasuki pelajaran Bahasa Arab. Buku panduan yang dipakai adalah Kitab Durusul Lughoh Al'arabiyah. Kitab ini merupakan salah satu buku panduan belajar Bahasa Arab yang dipakai di Islaamic University of Madeenah. E-book kitab bisa di download dari http://www.gulfup.com/?nxqLDZ. Selain belajar Bahasa Arab, kami juga dilatih menghafal Alquran (tahfidz Qur'an) setiap menjelang kelas berakhir. Karena siswa belajar Bahasa Arab online berasal dari berbagai negara jadi bahasa pengantarnya menggunakan Bahasa Inggris. Setiap selesai pelajaran ada pekerjaan rumah (PR) yang harus kami kerjakan. PR yang telah dikerjakan di foto kemudian di upload ke group WhatsApp untuk diperiksa oleh Teacher Lamia.

Kitab Durusul Lughoh Al'arabiyah
Setiap mau mengikuti kelas online, saya selalu menyiapkan Kitab Durusul Lughoh Al'arabiyah yang telah di print, hape Xperia TX saya dengan aplikasi WizIQ serta headsetnya untuk berkomunikasi dengan Teacher Lamia jika pas dapat giliran membaca ataupun mendapat pertanyaan, pena untuk menulis dan kamus yang telah saya install di iPad sebagai penunjang jika tidak mengetahui suatu makna dari Bahasa Arab ke Bahasa Inggris. Untuk kamus saya menginstall Arabic To English Dictionary dari pengembang iComet. Menurut saya kamus ini paling mudah digunakan setelah sebelumnya mencoba berbagai aplikasi kamus. Selain itu saya juga menggunakan kamus online dari www.kamusarab.com/full-translation.php Koneksi internet yang bagus sangat diperlukan selama proses belajar berlangsung.

Kitab dan aplikasi kamus penunjang

Saturday, November 15, 2014

Menerjang Badai Pasir

Badai Pasir Jalur Mekkah - Jeddah
Kemarin jam 3an kami sekeluarga berangkat ke Jeddah mau menepati janji ketemu dengan teman sekalian hendak bermain ke pantai di hari libur akhir pekan. Semenjak mau berangkat cuaca Mekkah memang sedikit mendung dan ada suara geluduk, tanda mau turun hujan.

Baru perjalanan sekitar 10 menit keluar dari rumah (rumah dekat jalur cepat Mekkah - Jeddah) kami sudah mendapati keadaan yang kurang bersahabat. Jalanan gelap berwarna cokelat, angin kencang membawa pasir dan debu beterbangan. Terjadi badai pasir. Sepanjang jalan Mekkah - Jeddah di sisi kiri dan kanan jalannya memang hampir diisi dengan gunung batu dan padang pasir.

Mobil - mobil jadi berjalan sangat lambat dan semua menyalakan lampu. Jarak pandang sangat terbatas. Hati ini sedikit gelisah, takut. Ingin rasanya balik arah pulang lagi dan tidak jadi melanjutkan perjalanan ke Jeddah, tapi karena sudah terlanjur ada janji yang ingin kami tepati. Anak-anak juga sudah terlanjur gembira mau di ajak bermain ke pantai sore nanti. Dengan segenap hati yang terus berdoa kami tetap melanjutkan perjalanan.

Gerimis perlahan turun menghentikan serangan angin dan pasir terbang. Hujan yang tidak begitu deras menyapu pasir di mobil dan jalanan. Alhamdulillah, badai pasir telah lewat. Hujan juga tidak lebat dan hanya sebentar.

Selepas melewati garis batas tanah suci Mekkah, cuaca lain sudah muncul. Tampaknya badai pasir dan hujan hanya melanda kota Mekkah. Area Jeddah dan sekitarnya hanya sedikit mendung. Sinar matahari juga masih kelihatan.

Akhirnya, janji dengan teman bisa kami tepati. Dan lesehan di pantai sore ini bisa kami nikmati. Melihat dan memperhatikan anak-anak bermain pasir dan berlarian dipinggiran laut Merah dengan riang hati adalah kebahagiaan kami.
Bermain air dan pasir di Pantai Jeddah

Thursday, November 13, 2014

Syarat Pembuatan Passport Anak/Bayi di Saudi

Hari ini memang sudah rencana kami untuk ke kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk terjemah Akte Kelahiran Bahasa Indonesiaku ke dalam Bahasa Arab. Nah, teman kami yang bernama Wulan mau ikutan ke KJRI juga, dia mau membuatkan passport untuk anaknya yang baru berusia 40 hari. Wulan ikut bersama kami dengan membawa anaknya ditemani oleh Ibunya.  Kami berangkat dari Mekkah sekitar jam 8 pagi, setelah perjalanan kurang lebih satu jam sampailah kita di kantor KJRI Jeddah. 
 
Syarat yang diperlukan untuk pembuatan paspor (passport) untuk anak di KJRI Jeddah adalah: 
1). Akte kelahiran anak yang telah di ambil dari kantor Ahwal Madani kota tempat lahir anak. Anaknya Wulan lahir di Rumah Sakit Hera, Mekkah. Pengambilan akte kelahiran anak di Ahwal Madani dengan membawa surat kelahiran dari rumah sakit tempat melahirkan, fotokopi identitas (iqamah) orangtuanya, surat nikah yang telah di terjemah dalam Bahasa Arab, fotokopi paspor orangtuanya. Kantor Ahwal Madani di Mekkah ini ada di Gedung Jaroshi Mall, Rusaifah.
2). Fotokopi iqamah orang tua (bapak dan ibu si anak).
3). Fotokopi paspor orang tua.
4). Fotokopi surat nikah Bahasa Indonesia. 

Langkah pembuatan paspor anak sebagai berikut:  
1). Akte kelahiran anak diterjemahkan dahulu ke dalam Bahasa Indonesia, bisa dilakukan di kantor KJRI saat itu juga dengan membayar 60 riyal (estimasi kurs sekarang 1 SR = Rp 3.200). Untuk lokasinya tanya saja pada Pak Satpam yang jaga, kantor terjemah ada di pintu bagian depan, sedangkan untuk pengurusan paspor ada di pintu belakang. Untuk menerjemahkan akte kelahiran dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia ini harus membawa : surat kelahiran asli dan fotokopi, fotokopi surat nikah orang tua, fotokopi iqamah orang tua, serta fotokopi paspor orang tua. Jadi saya sarankan anda membawa double dokumen yang diperlukan, yang satu untuk keperluan terjemahan akte lahir anak dan yang satunya lagi untuk keperluan pembuatan paspor anak.
2). Mengisi formulir permohonan pembuatan paspor baru. Kertas formulir bisa diambil di pintu masuk KJRI. 
3). Setelah syarat lengkap dan formulir telah diisi tinggal mengajukan ke petugas loket pengajuan pembuatan paspor. Petugas akan memeriksa kelengkapan syarat dan meminta bayaran pembuatan paspor. Paspor 24 halaman (paspor untuk 3 tahun seharga 40 Riyas Saudi). Setelah selesai, kita tinggal membawa anak kita ke ruangan foto disamping loket untuk diambil fotonya. 
4). Setelah pengambilan foto selesai, berarti langkah pembuatan paspor anak kita telah selesai. 
Oh ya, di loket pengajuan pembuatan paspor tadi kita akan di kasih nota bukti pembayaran pembuatan paspor yang berguna untuk pengambilan paspor jika sudah jadi, Paspor baru bisa diambil keesokan harinya jam 2 siang sampai jam 4:30 sore, atau selepas dhuhur sampai waktu asyar. 
 
Kalau paspor sudah di tangan kita, bisa kita pakai untuk pengurusan izin tinggal anak kita di Negara Arab Saudi ini alias membuat iqamah. Caranya dengan datang ke kantor imigrasi Saudi (Jawazat). Kalau iqamah sudah jadi anak kita sudah terdaftar resmi sebagai Warga Negara Asing yang legal numpang hidup di Saudi. Pembuatan iqamah anak setahuku gratis kok.. 
 

Kantor Terjemah Resmi Indonesia - Arab di Saudi

Pagi tadi karena mau ada keperluan menggunakan Akte Kelahiranku yang versi Bahara Arab, jadi harus aku terjemahkan dulu Akte Kelahiran Bahasa Indonesiaku ke dalam Bahasa Arab. Tempat penerjemah resmi yang ada di luar negeri biasanya di layani di kantor Kedutaan Indonesia ataupun di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di yang tersedia di negara yang kita tinggali. Karena aku bermukim di Mekkah, Arab Saudi, jadi aku menuju kantor KJRI di Jeddah. Biaya terjemah Akte Kelahiran Indonesia ke dalam versi Bahasa Arab dikenai biayai 110 Saudi Riyal (saat ini estimasi kurs 1 SR = Rp 3.200). Jika kita terjemahnya pagi, hasil terjemahan bisa di ambil pada hari yang sama setelah jam 2 siang.  
 
Syarat untuk terjemah Akte Kelahiran Indonesia ke dalam Bahasa Arab hanya membawa Akte Kelahiran yang asli serta fotokopi, dan membawa bukti identitas resmi kita (iqamah) asli dan fotokopi. Di Kantor Kedutaan Indonesia maupun Kantor KJRI wilayah Arab Saudi juga melayani terjemahan sebaliknya untuk pengurusan dokumen resmi, misal dari Bahasa Arab mau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Friday, November 7, 2014

Bakar Sate di Iskan

Daging kambing siap bakar
Semalam jam 8:30 sehabis shalat isya aku, suami dan anak-anak berangkat ke daerah Iskan (atau dikenal dengan nama daerah Iskan Bin Laden), masih wilayah Mekkah. Kami berencana mau bakar sate daging kambing di taman kecil yang ada disana. Bakar-bakar sate mengisi malam yang santai, malam liburan akhir pekan. Kami mengajak keluarga Pak Satri. Jam 10 malam dia beserta istri dan dua anaknya menyusul kami yang sudah berada di lokasi.

Saya dan Teh Yani (istri Pak Satri) bagian mengiris dan menusuk daging, suamiku dan Pak Satri bagian bakar-membakar. Anak-anak berkumpul bermain bersama, mereka sudah dibekali sepeda, bola dan dibuatkan tenda untuk bersenang-senang.

Malam ini indah sekali, malam tanggal 14 Muharram, jadi bulan sudah hampir penuh menghias langit. Udara musim dingin yang sejuk membuat kami betah berada di lingkungan terbuka seperti ini. Hanya makan nasi, sate kambing dan sambal kecap terasa nikmat tak tertandingi.

Di sekitar kami juga banyak orang yang membentuk kelompok - kelompok. Ada yang terdiri dari beberapa keluarga, atau bapak-bapak saja, atau para pemuda laki-laki. Antara kelompok yang satu dengan lainnya berjarak paling dekat 15-20 meter. Rata-rata mereka datang dengan membawa bekal makan malam dan tidak sedikit yang membawa pembakaran untuk nyate. Mereka bisa menikmati malam libur sampai menjelang pagi, sementara keluargaku dan keluarga Pak Satri pulang setelah hampir jam satu malam.

Thursday, November 6, 2014

Tanda WhatsApp Sudah di Baca

Gambar : situs resmi WhatsApp

Baru-baru ini aplikasi pesan instan WhatsApp minta di update (perbaharui), hasil dari pembaharuan ini ternyata ada fitur tambahan yaitu fitur read alias tanda bahwa WhatsApp kita sudah dibaca oleh penerima. Jadi lebih enak dong, ga kalah sama BBM (Blackberry Messenger) yang sudah punya fitur read sejak dulu kala.

Kalau dulu kan tanda WhatsApp cuma ada dua, centang sekali yang artinya pesan sampai ke server dan centang dua kali yang artinya pesan sampai ke nomor tujuan penerima, tapi belum tentu sudah dibaca oleh si penerima. Kita taunya pesan kita sudah dibaca atau belum hanya dari melihat catatan waktu kapan terakhir kali si penerima melihat atau membuka WhataAppnya. Nah, sejak pembaharuan yang sekarang ini, yang dahulu (dan sampai sekarang) centang satu dan dua itu berwarna abu-abu, sekarang jika pesan kita sudah di baca oleh penerima warna centang dua berubah warna menjadi berwarna biru. Yang baru tau pasti langsung ngecek warna centangnya. hehe.

Dan kalau ternyata WhatsAppmu sampai sekarang belum ada centang dua berwarna biru padahal kamu baru saja chatting sama temanmu, berarti aplikasi WhatsAppmu perlu di update! Oke? Atau jangan-jangan temanmu yang belum update WhatsAppnya ke yang baru? Karena fitur baru yang ditandai dengan tanda centang dua berwarna biru ini baru aktif apabila lawan chattingmu telah menggunakan aplikasi WhatsApp terbaru juga. Jadi anjurkan temanmu untuk update WhatsApp juga ya..


Tuesday, November 4, 2014

Sabar, Sabar, dan Sabar

Beberapa hari ini aku dan suami sering kualahan dengan kelakuan anak sulung kami yang usianya saat ini 5 tahun. Tiba-tiba dia menjadi kolokan, super manja, dan tingkat usil sama adiknya meningkat tajam alias bikin si adek nangisss terus.. Hheeeehh banget deh! Yang biasanya sudah bisa mandiri tetiba cuma mau pipis ke kamar mandi saja harus ditemani, ditungguin, dicuciin, dan kalau ga dituruti dia pipis di celana! Terus apa-apa minta dilayani Ummi dan Abi.. Ah ih uh! Ah ih uh! Cengeng tak terkira.

Ditanya baik-baik ada apa di sekolah, katanya happy-happy aja disana. Perlakuan di rumah sendiri juga ga ada beda seperti hari sebelumnya. Tapi kenapa jadi begini? Perasaan kita tetap perhatian kayak biasanya antara si adek dan si sulung. Kolokan, manja dan usilnya yang kelewatan itu malah suka bikin kita sebagai orang tua kehabisan kesabaran. Semakin diperhatikan, semakin menjadi-jadi. Akhirnya kami memarahinya. Sebal dengan kelakuannya.

Tadi pas anak sulung kami sekolah, suami kerja, dan si adek tidur, dirumah aku berkesempatan membuka iPad untuk browsing mengenai dunia parenting. Membaca dan belajar lagi bagaimana memahami kemauan anak-anak. Terus nemu tulisan ini.. Merasa di cambuk dan di tampar sebagai orang tua. Harusnya aku dan suami tidak boleh memarahi anak-anak kami secara berlebihan, tidak boleh menyakitinya baik secara verbal maupun fisik. Padahal semalam aku mencubit pahanya :(.
Copas dari ig @anakjugamanusia
Akhirnya tulisan itu aku kirim via WhatsApp ke hape suami, dan kami diskusi. Kamilah yang harusnya lebih sabar.., sabar.., dan sabar.. dalam menghadapi anak. Kami yang mengalah sama anak, kami yang harus mengerti anak. Karena anak belajar dari kami sebagai orang tuanya bagaimana cara kami memperlakukannya.

Mungkin kami harus belajar lagi bagaimana cara menjadi orang tua yang lebih bijaksana. Memberinya pengertian secara perlahan. Memperlakukannya dengan kelembutan. Mengajarinya dengan ketulusan. Lebih mau mendengarkan.

Anak-anak adalah amanah dan anugerah terindah dari Tuhan yang harus kita jaga sebaik mungkin.

*Maafkan Ummi dan Abi ya Shafwan serta Ziyad jika Ummi dan Abi masih suka lupa menahan diri dari rasa amarah.. Ingatkan Ummi dan Abi agar selalu sabar menghadapi Shafwan dan Ziyad. You are my everything, You are my love.