Laman

Saturday, November 15, 2014

Menerjang Badai Pasir

Badai Pasir Jalur Mekkah - Jeddah
Kemarin jam 3an kami sekeluarga berangkat ke Jeddah mau menepati janji ketemu dengan teman sekalian hendak bermain ke pantai di hari libur akhir pekan. Semenjak mau berangkat cuaca Mekkah memang sedikit mendung dan ada suara geluduk, tanda mau turun hujan.

Baru perjalanan sekitar 10 menit keluar dari rumah (rumah dekat jalur cepat Mekkah - Jeddah) kami sudah mendapati keadaan yang kurang bersahabat. Jalanan gelap berwarna cokelat, angin kencang membawa pasir dan debu beterbangan. Terjadi badai pasir. Sepanjang jalan Mekkah - Jeddah di sisi kiri dan kanan jalannya memang hampir diisi dengan gunung batu dan padang pasir.

Mobil - mobil jadi berjalan sangat lambat dan semua menyalakan lampu. Jarak pandang sangat terbatas. Hati ini sedikit gelisah, takut. Ingin rasanya balik arah pulang lagi dan tidak jadi melanjutkan perjalanan ke Jeddah, tapi karena sudah terlanjur ada janji yang ingin kami tepati. Anak-anak juga sudah terlanjur gembira mau di ajak bermain ke pantai sore nanti. Dengan segenap hati yang terus berdoa kami tetap melanjutkan perjalanan.

Gerimis perlahan turun menghentikan serangan angin dan pasir terbang. Hujan yang tidak begitu deras menyapu pasir di mobil dan jalanan. Alhamdulillah, badai pasir telah lewat. Hujan juga tidak lebat dan hanya sebentar.

Selepas melewati garis batas tanah suci Mekkah, cuaca lain sudah muncul. Tampaknya badai pasir dan hujan hanya melanda kota Mekkah. Area Jeddah dan sekitarnya hanya sedikit mendung. Sinar matahari juga masih kelihatan.

Akhirnya, janji dengan teman bisa kami tepati. Dan lesehan di pantai sore ini bisa kami nikmati. Melihat dan memperhatikan anak-anak bermain pasir dan berlarian dipinggiran laut Merah dengan riang hati adalah kebahagiaan kami.
Bermain air dan pasir di Pantai Jeddah

No comments :

Post a Comment