Laman

Monday, October 13, 2014

Menjelang Perpisahan

Rabu, 08 Oktober 2014, sekitar jam 9 malam kami menemui Pak Sholihin dan suaminya Mbak Yun di hotel hajinya di daerah Shisyah D-10 untuk memberikan dua paket alquran yang akan kami titipkan sebagai wakaf di masjid mereka. Aku datang dengan membawa lauk semur ayam, biar bisa mereka jadikan lauk makan esok pagi.
Kami juga ngajak janjian buat jalan - jalan keesokan harinya setelah shalat asyar ke Museum Kiswah, Hudaibiyah.

Kamis, 09 Oktober 2014
Jam 04.16 sore tepat setelah selesai shalat asyar di Masjid Pak Solihin nelpon ke hapeku. Dia memberi tahu bahwa mereka sudah siap. Tapi suamiku masih nyuci mobil, dan anak-anak masih tidur siang, jadi kami agak telat dari janji. Jam setengah 5 lebih kami baru berangkat menjemput mereka. Diperjalanan di terpa hujan, Alhamdulillah Mekkah hujan lagi..
Jam 5 sore kami semua sudah siap di dalam mobil menuju Hudaibiyah mau Museum Kiswah. Jok belakang sedan Camry kami diisi 4 orang, Pak Solihin dan istri serta Mbak Yun dan suami.
Setelah mengunjungi Museum Kiswah, kami menuju peternakan unta yang letaknya tidak jauh dari sana, tapi ternyata peternakan unta masih diasingkan karena isu virus MERS beberapa bulan terakhir, jadi tak kami temui unta-unta itu ditempat biasanya.

Kami kemudian shalat maghrib di masjid yang baru di bangun di perbatasan Hudaybiah, dekat dengan Masjid kecil dan sumur bersejarah "Perjanjian Hudaybiah" pada masa Rasulullah.

Selesai shalat maghrib, dalam perjalanan, suamiku mampir ke Restoran Turki membeli paket nasi kebab di bungkus. Kami awalnya akan mkan malam di halaman masjid Musdalifah, tapi ternyata sesampai disana sekitar Masjid masih sepi, belum ramai dikunjungi masyarakat. Biasanya malam Jumat, malam libur seperti ini halaman masjid Musdalifah ramai pengunjung, mungkin karena hajian baru saja selesai jadi masyarakat masih enggan mengunjungi, dan memang masih banyak sampah disana-sini.

Akhirnya kami memutuskan pindah tempat, menuju taman Aziziah yang dekat dengan Arafah. Disana ramai pengunjung, kami menggelar tikar dan siap menyantap menu kebab makan malam kami. Selesai makan anak-anak bermain dan kami mengobrol. Jam 10 malam baru pulang, setelah mengantar Pak Solihin dan teman-temannya pulang kembali kehotelnya, kami menuju rumah kami.

Malam ini sejak dirumah tadi aku sudah menyiapkan telur balado yang akan aku kasihkan ke mereka. Buat bekal lauk pauk esok pagi lagi. Serta memberikan sepaket alquran wakaf lagi untuk saudara Pak Solihin.

Jumat, 10 Oktober 2014, sekitar jam 8 an malam kami ke hotel Pak Solihin lagi. Kali ini selain mau menemui Pak Solihin dam Mbak Yun untuk memberikan oleh-oleh dan juga titipin untuk orang tua di kampung, kami juga mau menemui Pak Pendi. Kami semua ngobrol dan berkumpul di lobi hotel. Aku memberikan oleh-oleh kurma dan coklat batu untuk mereka, juga foto-foto kami waktu jalan-jalan ke museum Kiswah kemarin. Aku nitip oleh - oleh buat orang tuaku di kampung dan buat dua ponakanku, juga buat tetangga di rumah baruku, Mbak Elfi yang memesan obat gatal Elocon.

Jam setengah 10 malam kami pamitan pulang. Sekalian pamitan juga, siapa tau ga sempat ketemu lagi, karena hari Rabu, tgl 14 Oktober 2014 mereka semua akan terbang kembali ke tanah air.

***
Rasa sedikit sedih dan kehilangan sudah aku rasakan sejak Sabtu pagi, 11 Oktober 2014. Pagi ini suamiku kembali beraktivitas dikerjaan setelah dua minggu libur musim haji. Kesepian. Dua minggu ditungguin teru-terusan, sekarang di tinggal kerja lagi rasanya jadi berbeda. Sempat nangis karena jadi kesepian, peralihan dari dua minggu terus-menerus bersama sekarang di tinggal kerja lagi. Padahal kerjanya juga pagi berangkat sore pulang. Emang melow dan manja banget aku nih!

Suasana seperti ini menambah parah rasa galau karena mau ditinggal keluarga Pak Solihin dan Mbak Yun kembali ke tanah air. Walaupun aku baru kenal mereka disini tapi rasa persaudaraan erat sekali. Bertemu jamaah haji asal kampung halaman memang terasa istimewa sekali, mengobati rasa kangen dengan kampung halaman sendiri. Kalau mau ditinggal gini, sedih juga rasanya. Kehilangan. Perpisahan selalu menyedihkan.

Hari ini, Senin, 13 Oktober 2014. Jam 1:30 siang aku smsan dengan Mbak Yun menanyakan kabar dia dan lainnya di hotel, sekalian menanyakan kapan berangkat ke Jeddah untuk terbang ke tanah air. Dia bilang besok selasa sudah mulai thawaf wada, dan Rabu sekitar jam 9 malam baru berangkat ke Jeddah. Kamis Insyaallah pada sampai Palembang. Semoga sebelum mereka berangkat ke Jeddah kami bisa menemui mereka lagi di hotel. Salam perpisahan disini, di Kota suci,  untuk bertemu kembali nanti saat kami mudik ke tanah air tercinta.

No comments :

Post a Comment