Laman

Monday, August 4, 2014

Lebaran Ke-5: Feeling Blue (2)

Jumat, 01 Agustus 2014

Malam ini aku feeling blue lagi. Menangis sedih karena kangen dan ingat orang tua. Dalam sujud shalat tahajud aku doakan mereka, orang yang aku sayangi dan kasihi sepanjang hidupku. Selesai shalat tahajud aku lanjutkan membaca Alquran agar hatiku lebih tenang.

***

Pagi hari setelah shalat subuh, aku masih merasa sedih. Saat suami pulang dari shalat berjamaah di Masjid dekat rumah, aku masih bersimpuh diatas sajadah. Dia mendekatiku. Aku langsung menangis lagi dipangkuannya dan bilang padanya bahwa aku kangen Mamak dan Bapak. Anak-anak yang sudah bangun tidur melihatku menangis tersedu dipangkuan Abinya, tapi mereka malah mencandaiku "Ummi nangis? Haha.. Kenapa Ummi nangis? Maluu.." Abi menjelaskan bahwa Ummi lagi sedih karena kangen sama Mbah Kakung dan Mbah Uti di Indonesia.

Jam 6 pagi itu untuk menghilangkan kesedihan kami keluar rumah, menuju halaman Suq Hijjaz (Hijjaz Plaza). Menikmati sinar mentari pagi.

Anak-anak bermain mobil remotan dan lari-lari. Suami utak - atik mobil. Saat sedang berlari - lari, Ziyad terjatuh dan dengkul kanannya luka sedikit. Dia diobati. Kemudian diambilkan kotak P3K yang ada dalam mobil dan lukanya diplester. Sekitar jam 8 kami pulang.

Sampai rumah bersih - bersih dan makan kemudian bersiap tidur.

Anak-anak bangun magrib. Rencana kami sore hari mau ke Masjidil Haram jadi batal. Hidup kami memang masih terbalik, seperti ramadhan. Malam bangun dan siang tidur. Sampai saat ini belum bisa normal kembali.

Malam itu kami pergi ke rumah Pak Mardi di Jummum dan Amri di Awali karena ada kerjaan. Pulangnya mampir ke toko emas Abdul Ghani sara Sittin, aku mau beli kalung.

Waktu hampir jam 12 malam.

(bersambung ditulisan berikutnya)

No comments :

Post a Comment