Laman

Tuesday, April 1, 2014

Akhirnya Lepas IUD

Rencana hari ini berkunjung ke dokter spesialis kandungan berjalan lancar. Tadi malam aku ke Poliklinik langgananku, namanya Poliklinik Al-Rahma. Aku jadi pelanggan setia poliklinik tersebut sejak hamil anak pertama. Kelahiran Duo Ganteng juga disana.

Kenapa milih poliklinik tersebut dibandingkan dengan rumah sakit dan poliklinik lainnya yang bejibun banyaknya?? Jawabannya simpel dan standar aja :
Pertama -> karena lokasinya ga begitu jauh dari rumah (walau ada yang lebih dekat sih sebenarnya).
Kedua -> pelayanannya memuaskan.
Ketiga -> tempatnya bersih dan nyaman.
Keempat -> ada teman yang kerja disana, 2 orang dari Indonesia, jadi enak buat perantara janjian sama dokternya, terus juga dikasih diskon gitu deeh.. Yang setiap kali daftar mau berobat ataupun konsultasi harusnya biaya administrasi 70 riyal (diluar obat) kalau sama teman jadi 50 riyal aja.. Hehehe..

Sebelum maghrib tadi aku nelpon temanku, namanya Titin. Aku tanya sama dia dokter kandungan hari ini libur atau ga? Terus bilangin dokter aku mau begini begitu tolong tanyakan bisa atau ga? Akhirnya bikin janji habis magrib aku mau datang. Sekitar jam 7:30 malam aku sudah di lobi poliklinik, Titin sudah nungguin di resepsionis. Langsung daftar dan kita ke ruangan dokter spesialis kandungan di lantai 2, kali ini ketemu dengan Dokter Neha. Dokter Neha ini aslinya orang Mesir. Setelah antri 5 pasien, aku masuk ruangan sama Titin juga. Tanya jawab sebentar, kemudian langsung ke pokok permasalahan bahwa aku mau lepas IUD yang sudah 2 tahun lebih sedikit ini terpasang di saluran reproduksiku. Oh iya, waktu yang tepat untuk melepas IUD itu sebaiknya sewaktu masa haid atau pas hari terakhir haid, saat mulut rahim masih terbuka. Kalau aku hari ini pas hari haid terakhir, hari ke-7. Sebaiknya sebelum melakukan hubungan suami istri pasca haid juga.

Setelah siap semua, bersama Dokter dan seorang asisten perawatnya aku disuruh naik ke tempat periksa dan pasang posisi, terlebih dahulu dilakukan cek USG untuk melihat posisi IUD, aku suruh santai ga boleh tegang, kemudian Dokter langsung bekerja mengambil IUD. Kurang dari 5 menit sudah selesai! Cepet banget dan ga terasa sakit sama sekali, juga ga ada darah walau setetes. Setelah aku turun dari tempat periksa dan duduk di kursi lagi, Dokter Neha memberikan resep untuk membeli BIO Perfect Feminine Hygiene & Deodorant yang harus dipakai 2 kali sehari dan Albothyl vaginal suppositories untuk 6 hari dipakai sebelum tidur. Serta dilarang berhubungan suami istri selama 7 hari. Kemudian aku pamitan sama Dokter dan juga Titin untuk pulang, tak lupa mengucapkan terimakasih buat semuanya.

Sebelum nelpon Suami untuk menjemputku, aku mampir ke apotik yang ada disamping poliklinik. Nebus 2 resep itu habis 72 riyal. Sekitar jam 8:30 malam semuanya selesai. Alhamdulillah.. Akhirnya lepas IUD juga.. Sudah siap untuk program hamil anak ketiga. InsyaAllah..

Pas perjalanan pulang dari poliklinik Suami dan Duo Ganteng happy banget. Suami emang pengen banget punya anak lagi, dia pengen punya anak cewek. Duo Ganteng juga pada pengen punya adek yang cantik. Semua pada hore-hore karena Umminya mau punya adek bayi. Duo ganteng sudah pada cerita menghayal nanti kalau punya adek bayi mau diajakin bobok barenglah.. Mau di towel-towel pipinya lah.. Mau diajak mainanlah.. Malah mereka yang heboh sendiri..
shazymoms.blogspot.com
Resep dari Dokter Neha

No comments :

Post a Comment