Laman

Monday, August 11, 2014

Sanah dan Titin

Tiap kali ke Al Rahmah Polyclinic aku teringat akan dua orang Indonesia yang dulu bekerja disini, namanya Sanah dan Titin. Aku mengenal mereka sejak kehamilan anak pertamaku, Shafwan. Sudah lebih dari 5 tahun yang lalu. Aku menjadi langganan Polyclinic ini memang sejak pertama hamil.

Dulu, tiap kali mau berkunjung kesini, aku selalu menelepon salah satu dari mereka, kemudian ketemuan. Banyak kemudahan kalau ada teman sendiri yang bekerja disini, selain dapat diskon, juga lebih enak ke dokternya karena selalu ditemani dan jadi lebih dekat dengan dokter serta perawatnya. Juga kemudahan komunikasi, karena ada penerjemah. Bahasa Arabku memang masih acakadul :(
Mulai kontrol kali ini, aku ga menemukan mereka lagi, karena memang mereka sudah berhenti bekerja sejak bulan Ramadhan kemarin. Aku terakhir bertemu saat kontrolku yang terakhir sebelum bulan Ramadhan, dan mereka memang telah bilang rencana kepulangannya saat itu.

Sanah dan Titin pulang kampung bukan sekedar cuti seperti biasa, tapi berhenti bekerja. Titin berhenti karena mau nikah dengan pacarnya di Indonesia, Alhamdulillah aku telah mendengar kabar bahwa dia sudah menikah tanggal 8 Agustus 2014 kemarin. Sedangkan Sanah memang sudah menikah sejak di Mekkah, tapi dia dan suaminya tidak bisa tinggal bersama disini karena Sanah tinggal di asrama Poliklinik sedangkan suaminya dia kerja dan tinggal di Jeddah. Sanah dan suaminya hanya bertemu saat sama-sama libur. Mereka berdua, Sanah dan Titin pulang ke Indonesia untuk melanjutkan rumah tangga mereka, agar bisa hidup bersama dengan suaminya masing-masing.


Aah, aku jadi inget mereka kalau lihat dan masuk Polyclinic ini. Kangen rasanya. Serasa ada yang hilang dari Polyclinic ini. Kehilangan dua temanku itu, yang biasanya menemaniku antri sambil ngobrol. Kami biasa menunggu di ruang tunggu yang depan ruang bersalin biar lebih privasi, bukan di bagian ruang tunggu lorong besar depan ruang dokter kandungan. Melihat ruang tunggu depan ruang bersalin itu seolah masih ada bayanganku asyik mengobrol dengan mereka.

Alhamdulillah sampai saat ini, tali silaturahim antara aku dan Titin masih terjalin, kami masih chatting lewat WhatsApp dan berhubungan di Facebook. Tapi dengan Sanah aku hilang komunikasi, aku bertanya pada Titin nomor baru Sanah tapi dia ga punya karena setelah pulang kampung mereka belum pernah bertemu lagi. Padahal mereka tinggal berdekatan dan masih satu desa di Lombok.
Saat aku melahirkan Shafwan dan Ziyad di Polyclinic ini, Sanah selalu setia menemaniku, memberikan semangat dan memegangi tanganku.

Semoga suatu hari nanti, cita-citaku untuk bisa berwisata bersama keluarga ke Lombok bisa menjadi kenyataan, dan aku akan menemui dua temanku itu.

No comments :

Post a Comment